Si Kecil Sering "Overacting" di Kelas

18.17 by
Si Kecil Sering Biasanya, anak-anak yang baru pertama kali sekolah cenderung malu-malu untuk bertingkah laku berlebihan. Akan tetapi, ada kalanya seorang anak yang mempunyai bakat aktif justru akan semakin menunjukkan keaktivannya di depan teman-teman barunya.

Misalnya, dengan menunjukkan sikap tidak mau diam di dalam kelas sehingga merepotkan gurunya atau membuat teman-temannya jengkel. Selain itu, anak ini juga tak segan dan selalu melontarkan berbagai pertanyaan yang sebetulnya tak perlu kepada gurunya pada saat jam pelajaran sedang berlangsung.

Tentu hal ini membuat Anda kewalahan dengan sikapnya yang terlalu berlebihan dibandingkan sikap teman-teman lainnya. Sikap aktif memang baik. Namun, ada baiknya Anda juga berkonsultasi dan bicara panjang lebar dengan gurunya di kelas, mengenai sikap anak Anda yang terkadang membuat kesal.

Michele Borba, Ed D, penasihat para orangtua, dalam bukunya mengatakan, "Jika anak Anda betul-betul bersikap buruk dan tidak hormat kepada gurunya, Anda harus membuat janji untuk bertemu gurunya dan sang anak, lalu bersama-sama membicarakan secara detail kapan saja sang anak membuat kesulitan di kelas."

Namun, lanjutnya, jika alasan mengapa anak Anda sampai menyulitkan gurunya karena dipicu oleh saling ejek dengan teman-teman lainnya, mungkin yang bermasalah bukan cuma sang anak. Bisa jadi, pihak sekolah pun harus bertanggung jawab dalam menerapkan kedisiplinan kepada murid-muridnya yang lain.

"Sejak masalah yang timbul terlihat semakin berkembang, para orangtua yang mempunyai anak-anak bermasalah dalam bersikap hendaknya bekerja sama dengan pihak sekolah untuk membicarakan lebih lanjut masalahnya itu," lanjut Dr Borba.

Ada baiknya, lanjut Borba, ketika kelas sedang istirahat, Anda menengok keadaan anak, apakah ia memang bertingkah laku menyulitkan atau teman-teman dan pihak sekolahnyalah yang merangsang sikapnya yang overacting.

Yang terpenting, tambah Borba, jika anak Anda memang terbukti bermasalah dengan sikap dan tingkah lakunya, pihak sekolah harus membuat kesepakatan dengannya. Jangan sampai masalah ini Anda telan sendiri dengan menerapkan kedisiplinan keras terhadap anak, apalagi sampai melakukan tindak kekerasan fisik terhadapnya.

Bagaimanapun juga, untuk menyelesaikan masalah ini, tidak bisa Anda sendiri yang menangani. Perhatian dari pihak sekolah, terutama guru-gurunya di kelas, sangat penting untuk mendampingi anak-anak yang terbukti bermasalah dalam bertingkah laku. "Mengawasi anak bermasalah bisa dilakukan saat mereka sedang istirahat atau bermain," imbuh Borba.

0 komentar: