Terlalu Prinsip, Daripada Melacur Politik Biarkan Kabinet Jatuh

13.29 by
Belanda Kabinet Belanda jatuh tepat pukul 04.00 atau 10.00 WIB. Balkenende menyatakan sudah berusaha maksimal untuk mempertahankan kabinetnya, namun titik perbedaan terlalu prinsip.

Partai Buruh tetap pada sikapnya bahwa partisipasi pasukan Belanda di Afghanistan berakhir pada 1/8/2010 sesuai kesepakatan semula koalisi.

Sebaliknya Kristen Demokrat menghendaki pasukan tetap dipertahankan di Afghanistan. Partai Buruh menginginkan opsi tersebut harus masuk tong sampah sebelum Jumat (kemarin, red) dan tegas secara definitif mengatakan 'Tidak' kepada NATO. Kesepakatan tak tercapai. Partai Buruh mundur. Kabinet jatuh.

"Sore hari nanti saya akan menyampaikan pengunduran diri para menteri dan sekretaris negara (deputi menteri) dari Partai Buruh kepada Ratu," ujar Balkenende.

Selanjutnya, kata Balkenende, portofolio, jabatan dan fungsi dari menteri-menteri dan sekretari negara lainnya juga akan diserahkan kepada Ratu.

Balkenende dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa kesatuan Kabinet Balkenende IV telah dipengaruhi oleh fait accompli, oleh pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan keputusan kabinet baru-baru ini dan telah dilaporkan kepada parlemen.

Menurut Balkenende, kabinet dinihari ini telah menjajagi apakah kepercayaan masih dapat dipulihkan. Konfirmasi ulang atas kesepakatan yang telah dibuat sepuluh hari lalu di Treveszaal (nama ruang rapat kabinet Belanda, red) dan dalam surat pemberitahuan kepada parlemen dimungkinkan bisa menjadi dasar untuk melanjutkan kabinet. Namun perkembangan menghendaki lain.

"Eksistensi kabinet tak boleh menjadi tujuan satu-satunya. Seharusnya demi lapangan kerja dan kesejahteraan di Negeri Belanda, sekarang dan masa depan, dan demi memberikan kontribusi Belanda sekadarnya kepada dunia yang lebih baik," ujar Balkenende.

Hasrat seperti itu, lanjut Balkenende, ada pada kabinet tiga tahun lalu pada awal memulai pemerintahan. Jatuhnya kabinet ini dirasakan baik secara kolektif maupun individual sebagai kekalahan, sebuah kegagalan. Namun hal itu sama sekali tidak mengubah fakta dan konklusi yang harus ditarik.

"Bukan saatnya dan bukan pada tempatnya sekarang untuk lebih dalam lagi menggali kesalahan, apatah lagi untuk memberikan jawaban definitif. Saya percaya anda akan menghormati hal ini," demikian Balkenende.

0 komentar: