Seorang Polisi Tewas Diamuk Massa

Seorang anggota Kepolisian Sektor Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara tewas diamuk massa di Desa Sanggaran II, Kecamatan Onan Ganjang.

Saat itu, korban yang bernama Briptu Daniel Poltak Silitonga (26) tengah menjalankan tugas menangkap buronan kasus penganiayaan bersama empat rekannya. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, korban dikeroyok massa akibat diteriaki maling oleh tersangka yang mengetahui kedatangan petugas, pda Jumat 19 Februari sekira pukul 21.00 WIB malam.

Akibat teriakan tersebut, puluhan warga berdatangan dan menghadang kelima polisi tersebut. Mereka pun tersudut oleh kerumunan warga dan berusaha menyelamatkan diri. Namun naas bagi Daniel. Ia terjebak dalam kepungan warga yang kalap karena emosi akibat teriakan maling.

Korban pun menjadi bulan-bulanan massa, hingga akhirnya tewas dengan luka bacokan di bagian leher. Sedangkan empat anggota petugas lainnya berhasil selamat karena dapat meloloskan diri.

Menurut Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumut Kombes Pol Baharudin Djafar, kini pihaknya masih menyelidiki apakah tersangka dan massa telah berkomplot untuk menyerang polisi. ”Masih kita selidiki apakah massa mengamuk karena disuruh tersangka atau bukan,” jelasnya.

Menurutnya, kelima petugas tersebut tidak melengkapi diri dengan senjata api saat melakukan penyergapan. Sehingga mereka tidak bisa menunjukkan identitasnya sebagai polisi, ataupun memberikan perlawanan terhadap amukan massa.

Kepolisian sendiri telah mengamankan sebanyak tujuh orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan. Sedangkan pelaku pembacokan diduga berinisial MM (40) dan Man (34). Hingga saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dari mereka.

Sementara itu, tersangka yang menjadi buron masih dirahasiakan identitasnya oleh polisi. Ia masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) akibat terlibat kasus penganiayaan di wilayah hukum Polsek Onan Ganjang. Sebelumnya, Polres Humbahas sudah dua kali memanggil tersangka untuk menyerahkan diri. Namun karena tidak ada respons sama sekali, polisi pun berupaya menangkapnya.