Hanya Sekian Persen dari APBN, Dana Pensiun DPR Wajar

Lain lembaga, lain pula pendapatnya. Jika pimpinan KPK menganggap dana pensiun yang akan diterimanya akan membebani APBN, maka beda halnya dengan anggota DPR. Dana pensiun seumur hidup dianggap wajar, sebab dana pensiun hanyalah sepersekian kecil dari total APBN.

"Saya kira tidak juga menghabiskan APBN. Dana pensiun DPR itu (hanya) berapa jumlahnya dari APBN yang dibicarakan secara keseluruhan," kata anggota komisi III asal PPP Ahmad Yani usai pemilihan calon hakim agung di DPR, Senayan, Jakarta.

Menurut Yani, pemberian dana pensiun seumur hidup itu adalah hal yang wajar. "Dan mungkin dari seluruh total APBN itu hanya berapa persen kok," tambahnya.

Dana pensiun tersebut dirasa pantas karena anggota dewan juga telah mencoba menyelesaikan tanggung jawabnya sebaik mungkin. "Lihat saja kerja kita sampai malam, pansus kita sampai malam. Kemaren dikritik, pansus menghabiskan uang, apa yang dihabiskan? tanyanya.

Malah, lanjut Yani, seharusnya kondisi kerja anggota dewan lebih didukung karena mereka telah kerja optimal. "Ruang kerja kita sangat tidak representatif, yang ada di lantai 1 itu. Baik dalam luas ruang maupun keamanan, karena struktural gedungnya sudah mulai goyang," jelasnya.