Bus yang mengangkut pemain Arema Malang rusak dilempari batu oleh suporter Persebaya Surabaya. Kejadian itu terjadi, Sabtu (16/1) sore, saat bus tersebut hendak memasuki pintu masuk Stadion Tambaksari 10 Nopember Surabaya, Jawa Timur. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Saat bus pengangkut pemain datang, para bonek meneriakkan yelyel anti-Arema. Polisi membuat pagar betis agar bus bisa masuk stadion. Toh sejumlah suporter masih bisa melempari bus dengan batu. Sejak pintu masuk dibuka pukul 13.00 WIB, situasi memang memanas. Saat pemain Arema masuk pintu muncul kericuhan.
Sore ini laga Persebawa melawan Arema akan digelar di Stadion Tambaksari. Sejak pagi ribuan pendukung Persebaya, bonek, sudah memadati Jalan Tambaksari. Stadion Tambaksari mampu menampung penonton sebanyak 35 ribu orang. Namun, panitia hanya menjual 29 ribu tiket. Akibatnya, ribuan suporter bonek tertahan di luar.
Mereka menyemut di Jalan Tambaksari berusaha untuk bisa masuk. Sempat terjadi ketegangan antara aparat keamanan dengan mereka. Itu terjadi saat ribuan suporter merangsek ke salah satu pintu masuk. Saat mendekat mereka melempari pintu masuk dengan batu dan sejumlah barang yang ada. Bahkan, mereka merusak satu tenda di pintu masuk tersebut.
Sebanyak 3.500 aparat kepolisian dan TNI yang dikerahkan tampak kewalahan. Polisi berusaha menjauhkan suporter dari pintu masuk. Saat ini pintu masuk dijaga pagar betis aparat. Di lokasi lain, tiba-tiba terjadi sksi saling lempar batu. Sejumlah suporter dilaporkan terluka terkena lemparan batu.
Saat bus pengangkut pemain datang, para bonek meneriakkan yelyel anti-Arema. Polisi membuat pagar betis agar bus bisa masuk stadion. Toh sejumlah suporter masih bisa melempari bus dengan batu. Sejak pintu masuk dibuka pukul 13.00 WIB, situasi memang memanas. Saat pemain Arema masuk pintu muncul kericuhan.
Sore ini laga Persebawa melawan Arema akan digelar di Stadion Tambaksari. Sejak pagi ribuan pendukung Persebaya, bonek, sudah memadati Jalan Tambaksari. Stadion Tambaksari mampu menampung penonton sebanyak 35 ribu orang. Namun, panitia hanya menjual 29 ribu tiket. Akibatnya, ribuan suporter bonek tertahan di luar.
Mereka menyemut di Jalan Tambaksari berusaha untuk bisa masuk. Sempat terjadi ketegangan antara aparat keamanan dengan mereka. Itu terjadi saat ribuan suporter merangsek ke salah satu pintu masuk. Saat mendekat mereka melempari pintu masuk dengan batu dan sejumlah barang yang ada. Bahkan, mereka merusak satu tenda di pintu masuk tersebut.
Sebanyak 3.500 aparat kepolisian dan TNI yang dikerahkan tampak kewalahan. Polisi berusaha menjauhkan suporter dari pintu masuk. Saat ini pintu masuk dijaga pagar betis aparat. Di lokasi lain, tiba-tiba terjadi sksi saling lempar batu. Sejumlah suporter dilaporkan terluka terkena lemparan batu.
0 komentar:
Posting Komentar