Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikritik ICW karena pergi ke Istana guna mendampingi Presiden SBY mengumumkan harta kekayaannya. Ketua Plt KPK Tumpak Panggabean menganggapnya sah-sah saja.
"Memang yang mengumumkan adalah penyelenggara negaranya. Beliau berkedudukan di sini, sah-sah saja," kata Tumpak saat ditanya kenapa bukan Presiden saja yang ke KPK.
Hal tersebut Tumpak sampaikan di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta.
Namun demikian, menurut Tumpak, sebenarnya bisa saja SBY melaporkan hartanya di KPK. "Tapi bisa saja di KPK. Mungkin para menteri cukup banyak, gubernur juga di kegubernuran, kita yang ke sana," pungkasnya.
Sebelumnya ICW menyatakan, belum pernah terjadi sebelumnya pengumuman LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara) di Istana, yang dihadiri pimpinan KPK.
"Memang yang mengumumkan adalah penyelenggara negaranya. Beliau berkedudukan di sini, sah-sah saja," kata Tumpak saat ditanya kenapa bukan Presiden saja yang ke KPK.
Hal tersebut Tumpak sampaikan di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta.
Namun demikian, menurut Tumpak, sebenarnya bisa saja SBY melaporkan hartanya di KPK. "Tapi bisa saja di KPK. Mungkin para menteri cukup banyak, gubernur juga di kegubernuran, kita yang ke sana," pungkasnya.
Sebelumnya ICW menyatakan, belum pernah terjadi sebelumnya pengumuman LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara) di Istana, yang dihadiri pimpinan KPK.
0 komentar:
Posting Komentar