Sebuah badai menyerang Ibu Kota Haiti, Port Au Prince, pada Jumat 24 September kemarin. Badai tersebut menewaskan lima pengungsi gempa bumi Haiti, saat badai merobohkan pohon, papan iklan serta tenda pengungsi."Kami terus mencari tahu berapa banyak tenda dan wilayah penampungan yang rusak akibat badai ini," ungkap Kepala Perlindungan Sipil Marie Alta Jean-Baptiste.
Badai tersebut bergerak melewati pegunungan yang mengelilingi Port Au Prince, akibatnya banyak tenda penampungan korban gempa pada 12 Januari lalu yang diterpa hujan deras, serta angin kencang.
Meskipun kerusakan tidak terlalu banyak terjadi, tetap badai ini sempat menyebabkan kepanikan serta kekacauan.
Tampak sekira 1,3 juta warga Haiti yang tidak di wilayah penampungan merasa panik, mereka masih trauma setelah bencana gempa yang melanda pada awal tahun ini. Seorang warga berharap jika badai serupa tidak akan terjadi kembali.
Usai gempa 12 Januari lalu, kondisi kehidupan warga Haiti saat ini memang terus berangsur normal. Tetapi banyak pula warga yang masih tidak terlalu terurus oleh pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar