Rencana kedatangan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia ditentang keras kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Presiden kulit hitam pertama di negeri Paman Sam itu dianggap membiarkan penderitaan umat muslim di wilayah-wilayah konflik, seperti jalur Gaza dan Irak."Kita menolak kedatangan Obama yang tangannya berlumuran darah membiarkan penderitaan warga Palestina. Meski Obama membangun hubungan mutual respect itu tidak terbukti," katanya Juru Bicara HTI Ismail Yusanto.
Menurut Ismail, janji Obama untuk membangun hubungan dengan masyarakat muslim tidak terbukti. Faktanya, penderitaan warga Palestina akibat penyerangan Israel dan penambahan pasukan di Irak masih tidak pernah dihentikan sebagai bentuk simpati terhadap masyarakat muslim.
"Kita melihat kunjungan Obama ke beberapa negara muslim ingin menjalin hubungan dengan Islam. Tapi mana buktinya, faktanya bertentangan masih saja ada pengeboman di Afganistan dan penderitaan warga Palestina," imbuhnya.
Menurutnya, Obama seharusnya menunjukan rasa simpati dan empatinya terhadap penderitaan umat muslim di dunia akibat konflik. Namun, Obama tidak sedikitpun menyinggung penghentian konflik di negara-negara muslim.
Kedatangan Obama ke Indonesia bertujuan melanggengkan dominasi Amerika atas Indonesia. Oleh karena itu, HTI akan mengerahkan 10.000 orang untuk melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Amerika Serikat (AS) pada 19 Maret mendatang, jelang kedatangan Obama.
"Kedatangan Obama ke Indonesia bertujuan melanggengkan dominasi Amerika terhadap Indonesia dari sudut pandang ekonomi dan politik," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar