Golkar Tak Akan Tarik Menteri dari KIB II

09.56 by
Golkar Tak Akan Tarik Menteri dari KIB IIAnggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman meminta partai dalam koalisi SBY segera menarik mundur kadernya yang duduk di pemerintahan. Namun ancaman tersebut diabaikan oleh Partai Golkar.

Bambang Soesatyo, anggota Pansus Hak Angket Bank Century dari Fraksi Partai Golkar menegaskan, ucapan Hayono Isman hanyalah bentuk kekecewaan atas kekalahan telak kubu Partai Demokrat dalam voting di Sidang Paripurna DPR, semalam.

"Harusnya dia menyadari ucapan Ketua DPR Marzuki Alie yang merupakan kader Partai Demokrat yang menyatakan bahwa ini bukan kemenangan siapa-siapa," ujar Bambang kepada okezone, di Jakarta.

Hayono, lanjut Bambang, seharusnya bisa membedakan mana yang menjadi domainnya sebagai pengurus Partai Demokrat dengandan domain SBY sebagai kepala negara.

Karena apa yang dilakukan dalam perjuangan Golkar, PKS, dan PPP, pada akhirnya merupakan komitmen kontrak politik koalisi.

"(Reshuffle) itu merupakan hak prerogratif Presiden, saya yakin Presiden tidak akan mengambil langkah itu karena akan jadi blunder politik untuk kesekian kalinya. Meningat kader Golkar di pemerintahan memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi oleh masyarakat. Pergantian menteri tanpa alasan kinerja, dapat jadi blunder," paparnya.

"Mereka sudah menyampaikan pendapatnya secara kesatria. Kami menghargai itu dan kami juga menganjurkan agar mereka menarik diri dari koalisi secara kesatria dan menarik menterinya dari kabinet juga secara kesatria," ujar Hayono di Gedung DPR, dini hari tadi.

Sebelum tindakan tegas ditempuh oleh Presiden, Hayono menyarankan agar partai koalisi langsung sadar diri karena telah mengingkari kesepakatan koalisi dengan memilih opsi C, di mana kasus Bank Century dinyatakan melanggar ketentuan.

"Alangkah kesatria jika mereka menarik diri dari koalisi dan menteri di kabinet. Ini (koalisi) tidak bisa dikatakan gagal, karena perjuangan tidak selesai di paripurna, perjuangan masih berlanjut," jelasnya.

0 komentar: