NU Jatim Minta Warga Sumenep Tidak Terprovokasi

14.26 by
PWNUPWNU Jawa Timur meminta warga Sumenep tidak terpengaruh dengan beredarnya CD dan selebaran yang melecehkan ajaran Islam. Pasalnya, CD tersebut dianggap bagian dari provokasi, agar umat muslim resah.

"Ini ada upaya menciptakan keresahan di masyarakat," kata Wakil Khatib Syuriah PWNU Jatim, KH Abdurrahman Navis.

Navis berharap masyarakat setempat jangan terprovokasi atau terpancing dengan
selebaran atau CD itu. Jika masyarakat menemukan CD atau selebaran itu, alangkah
baiknya diserahkan ke polisi atau pengurus NU setempat. "Jangan mudah terpancing," harapnya.

Saat ini, ujar dia, pengurus NU Sumenep sedang mengumpulkan bukti-bukti mengenai CD dan selebaran itu. Mereka berupaya pelaku yang membuat resah masyarakat itu bisa tertangkap dan diproses secara hukum.

Meski belum melihat isi CD dan selebaran itu, namun Navis sudah mendapat kabar jika CD dan selebaran itu berisikan unsur-unsur pelecahan terhadap agama.

"NU di daerah sudah turun untuk mengumpulkan bukti-bukti. Kita berupaya mencari pelaku yang menyebarkan CD dan selebaran itu," ungkapnya.

Dia menambahkan pihaknya belum mengetahui apakah CD dan selebaran di Sumenep, Madura sudah beredar di wilayah Jatim lainnya. "Kita masih belum mengetahui apakah daerah lainnya juga ada CD dan selebaran yang serupa," tuturnya.

Sebelumnya, CD dan selebaran yang melecehkan ajaran Islam beredar di kalangan santri pondok pesantren yang ada di di Kecamatan Pasongsongan dan Desa Mantajun Kecamatan Dasuk, Sumenep.

Salah satu ajaran dalam CD dan selebaran sesat itu menyatakan jika kabah adalah berhala yang tidak dirobohkan pada saat Fatwa Mekkah, dan Hajar Aswad adalah simbol alat kelamin perempuan. Siapa yang mencium Hajar Aswad itu sama halnya mencium alat kelamin perempuan.

0 komentar: