Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis program TabunganKu dapat menambah jumlah uang masyarakat di bank sebesar Rp 40 triliun.
"Dari 135 juta penduduk yang belum punya tabungan 80 juta orang. Andai kata saparuhnya menabung yaitu 40 juta dengan Rp 10 ribu saja maka akan menambah tabungan dalam negeri sebanyak Rp 40 triliun," ujarnya saat mencanangkan gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran TabunganKu di Kemayoran, Jakarta.
Presiden mengatakan, semakin meningkatnya jumlah tabungan masyarakat di perbankan juga akan membawa dampak positif bagi negara. Meningkatnya jumlah tabungan, secara tidak langsung dapat mengurangi utang luar negeri.
"Banyaknya tabungan juga akan meningkatkan investasi dengan begitu semakin banyak tersedia sumber-sumber pembiayaan. Hal itu secara bertahap bisa mengurangi utang luar negeri," ucapnya.
TabunganKu merupakan produk hasil kerjasama antara Bank Indonesia (BI) dengan industri perbankan nasional. Pada kesempatan ini, Presiden memberikan penghargaan kepada BI dan perbankan Indonesia yang telah ikhlas mencanangkan program TabunganKu. Menurut Presiden, program TabungaKu merupakan tonggak baru dalam dunia bank dalam tabungan rakyat yang berkaitan dengaan upaya kesejahteraan kita.
"Pemerintah terus mengembangkan program pro rakyat. Pemerintah terus membantu membantu masyarakat yang masih miskin. Pada bidang pendidikan, Kesehatan dengan jaminan kesehatan masyarakat dan bantuan yang lain, ada juga beras bersubsidi," katanya.
Menurut Presiden, gerakan Indonesia menabung dan TabunganKu juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pasalnya konsep dalam produk ini adalah pembangunan yang adil bagi masyarakat.
"Dasar pada program ini adalah adil dan berpihak pada rakyat yang belum sejahtera. Keadilan sosial dan kesejahteraan tidak hanya cukup lewat retorika tapi juga melihat kembali apa saja kebiijakan pemerintah bagi masyarakat," harap Presiden.
"Dari 135 juta penduduk yang belum punya tabungan 80 juta orang. Andai kata saparuhnya menabung yaitu 40 juta dengan Rp 10 ribu saja maka akan menambah tabungan dalam negeri sebanyak Rp 40 triliun," ujarnya saat mencanangkan gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran TabunganKu di Kemayoran, Jakarta.
Presiden mengatakan, semakin meningkatnya jumlah tabungan masyarakat di perbankan juga akan membawa dampak positif bagi negara. Meningkatnya jumlah tabungan, secara tidak langsung dapat mengurangi utang luar negeri.
"Banyaknya tabungan juga akan meningkatkan investasi dengan begitu semakin banyak tersedia sumber-sumber pembiayaan. Hal itu secara bertahap bisa mengurangi utang luar negeri," ucapnya.
TabunganKu merupakan produk hasil kerjasama antara Bank Indonesia (BI) dengan industri perbankan nasional. Pada kesempatan ini, Presiden memberikan penghargaan kepada BI dan perbankan Indonesia yang telah ikhlas mencanangkan program TabunganKu. Menurut Presiden, program TabungaKu merupakan tonggak baru dalam dunia bank dalam tabungan rakyat yang berkaitan dengaan upaya kesejahteraan kita.
"Pemerintah terus mengembangkan program pro rakyat. Pemerintah terus membantu membantu masyarakat yang masih miskin. Pada bidang pendidikan, Kesehatan dengan jaminan kesehatan masyarakat dan bantuan yang lain, ada juga beras bersubsidi," katanya.
Menurut Presiden, gerakan Indonesia menabung dan TabunganKu juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pasalnya konsep dalam produk ini adalah pembangunan yang adil bagi masyarakat.
"Dasar pada program ini adalah adil dan berpihak pada rakyat yang belum sejahtera. Keadilan sosial dan kesejahteraan tidak hanya cukup lewat retorika tapi juga melihat kembali apa saja kebiijakan pemerintah bagi masyarakat," harap Presiden.
0 komentar:
Posting Komentar