BI Butuh Sosok yang Bisa Berkelahi

17.44 by
Bank Indonesia (BI)Bank Indonesia (BI) membutuhkan sosok gubernur yang bisa berkelahi untuk membela BI dan mengangkat moral pekerja. Sosok tersebut diperlukan setelah banyaknya masalah politik yang membelit BI selama ini.

"BI yang dibutuhkan itu figur yang mengangkat moril pekerja di BI karena masalah politik di BI dan bisa berkelahi untuk membela BI," ujar Ekonom Standard Chartered Fauzi Ikhsan, usai Talkshow Membedah APBN 2010, di Aula Mezanine, Kementerian Keuangan, Jalan Dr Wahidin, Jakarta.

Dirinya menilai, meskipun sudah lebih dari sembilan bulan tanpa Gubernur, kinerja BI sudah membaik. Padahal, pada akhir 2008, perbankan sempat tergoncang krisis ekonomi global.

"Kita bicara logikanya, pada 2008 Bank Centuy diambil alih. Bank IFI ditutup. Sedangkan di Amerika ada 120 bank dengan biaya USD700 miliar. Dibilang BI tidak berhasil susah juga, sembilan bulan tanpa gubernur, BI kualitas perbankan membaik kok," jelasnya.

Namun, meskipun tanpa gubernur, BI tetap membutuhkan sosok gubernur sebagai unsur simbolik bank sentral.

Terkait sejumlah nama yang diprediksi akan mengisi gubernur BI, seperti nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Deputi Gubernur Senior Darmin Nasution, dinilai sebagai ikon reformasi birokrasi di mata investor.

"Sri Mulyani sukses dalam reformasi birokrasi, dia sudah sebagai ikon reformasi birokrasi. Kalau ada kebutuhan untuk reformasi di BI, kan di BI sudah ada Pak Darmin. Mereka ini kan dua ikon reformasi birokrasi di mata investor," tandasnya.

0 komentar: