Melodrama Narapidana,Tarif Per Kamar LP Cipinang Rp 100 juta, Bisa Dicicil

12.55 by
LP CipinangTak selamanya kemewahan sel penjara dapat dinikmati secara mudah. Bagi koruptor kelas kakap, uang memang tak masalah. Tapi bagaimana dengan narapidana yang mempunyai kantong pas-pasan. Satu sel dengan perampok, itu ancamannya.

"Jangan sebut nama suami saya. Kan dia belum bebas seratus persen. Takut ada apa-apa kalau dimuat namanya," ujar seorang istri narapidana.

Berawal dari permintaan tersebut, dia mulai berani berbicara tentang pungli di LP Cipinang. Untuk bisa mendapatkan kamar yang layak, tidak bercampur dengan penjahat, dia harus mengeluarkan uang Rp 100 juta. Pegawai lapas memberi keringanan pembayaran ala kredit barang rumah tangga. "Bisa dibayar cash atau dibayar setengah dulu. Sisanya, yang Rp 50 juta, dibayar nyicil," kisahnya.

Dengan uang segitu, jangan harap dapat fasilitas ala Ayin. Gepokan Rp 100 juta hanya untuk kamar pribadi dan kipas angin belaka. Tak ada AC, tak ada ruang karoke apalagi televisi. "Kalau mau fasilitas lagi, ya harus nambah uang," bebernya.

Apabila tak ada uang "siluman", siap-siap saja terpidana satu sel dengan perampok, maling atau bromocorah. Bagi penjahat kerah putih, itu adalah petaka terbesar. "Awalnya saya tidak mau, karena uang tersebut kan korupsi. Tapi setelah melihat suami saya semalam dengan mereka, saya kasihan. Mukanya pucat. Tidur di lantai. Sebagai istri, saya tidak tega suami saya satu sel dengan perampok," pungkasnya.

0 komentar: