Alibaba Kecam Yahoo soal Perselisihan Google

10.53 by
Google Yahoo akhirnya tersangkut dengan perseteruan antara China dan Google. Mitra usahanya di China, penjual online terbesar Alibaba, mengecam dukungan Yahoo terhadap Google. Alibaba Group mengatakan, Yahoo telah ceroboh karena berkomentar dan mendukung Google. Yahoo memiliki 40 persen saham Alibaba. Sementara itu, juru bicara Google menyangkal telah memutuskan menutup situs Google.cn.

"Alibaba Group telah berkomunikasi dengan Yahoo. Bahwa pernyataan Yahoo yang memihak Google pekan lalu merupakan hal yang ceroboh," demikian pernyataan Alibaba Group. Sebelumnya, Yahoo menyatakan sepakat dan mendukung posisi Google bahwa serangan terhadap jaringan perusahaan tersebut benar-benar sangat mengganggu.

Selain itu, kekerasan terhadap privasi para pengguna internet juga merupakan sesuatu yang harus dihindari. Hal itu terjadi satu hari setelah Google mengumumkan kemungkinan mereka akan keluar dari pasar China setelah mengalami serangan cyber besar- besaran pada jaringannya yang akhirnya menyebabkan pencurian hak intelektualnya. Google mengatakan juga tidak akan menyensor lagi isi pada mesin pencari berbahasa China, Google.cn, dan akan berupaya untuk bernegosiasi menciptakan mesin pencari yang tidak disensor atau keluar dari pasar China.

Juru bicara Google, Sabtu lalu, menyanggah laporan China yang menyatakan Google telah memutuskan untuk keluar. Mereka juga menyangkal para karyawannya telah diminta untuk meninggalkan perusahaan tersebut. Dikatakan juga, tidak tahu apakah anggota stafnya yang berasal dari China telah ditolak kode aksesnya, seperti diungkapkan beberapa blogger. Ia hanya katakan, Google masih memindai sistemnya setelah penyerangan itu.

Hubungan renggang

Alibaba yang memiliki Taobao, peritel online terbesar China dan situs e-commerce terbesar Alibaba.com, memiliki hubungan kurang baik dengan Yahoo sejak CEO Yahoo Jerry Yang lengser.

Yahoo menginvestasikan 1 miliar dollar AS di Alibaba Group pada 2005 dan mendapatkan 40 persen saham Alibaba. Yahoo lalu menjual sebagian sahamnya akhir tahun lalu dan membuat para eksekutif Alibaba yang hendak merayakan hari jadinya yang ke-10 terkejut. Diyakini, Alibaba menginginkan Yahoo menjual sahamnya kepada grup yang lebih besar, tetapi Yahoo mengatakan Alibaba merupakan investasi pentingnya di China.

Satu sumber mengatakan, Yahoo mengetahui mereka akan menjadi target serangan cyber China terhadap korporasi Amerika Serikat sebelum Google memperingatkan. Namun, Yahoo memilih tetap diam hingga Google, lawan terbesarnya, mengungkapkan hal itu kepada publik.

0 komentar: