Harian Sib - Antasari Azhar didakwa menjadi aktor intelektual dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) Nasrudin Zulkarnaen. Namun Antasari menduga, ada aktor yang lebih besar dan kuat yang ikut bermain dalam kasus ini.
"Saya merenung apakah ada kekuatan lain yang lebih besar dibanding Allah?" kata mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dalam sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Kamis (15/10/2009)
"Saya harap akan terbuka siapa aktor intelektual yang wajib dimintai tanggung jawab," lanjut Antasari.
Menurut Antasari, aktor besar tersebut sengaja membuat konspirasi pembunuhan Nasrudin untuk menghancurkan nama baiknya dan juga KPK. Pria berkumis tebal itu juga mengira, semua yang terjadi padanya hanyalah satu skenario untuk mengusir dirinya dari KPK.
"Saya tidak gentar dalam rangka menghadapi skenario pengusiran saya dari KPK," kata Antasari.
Namun, Antasari menyesalkan mengapa semua ini terjadi saat Indonesia khususnya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah gencar memberantas korupsi. "Saya merasa ini belum terlalu berat dibandingkan penderitaan warga korban gempa," katanya.
"Untuk itu, semoga semua akan berakhir dan lulus ujian," lanjut Antasari.
"Saya merenung apakah ada kekuatan lain yang lebih besar dibanding Allah?" kata mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dalam sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Kamis (15/10/2009)
"Saya harap akan terbuka siapa aktor intelektual yang wajib dimintai tanggung jawab," lanjut Antasari.
Menurut Antasari, aktor besar tersebut sengaja membuat konspirasi pembunuhan Nasrudin untuk menghancurkan nama baiknya dan juga KPK. Pria berkumis tebal itu juga mengira, semua yang terjadi padanya hanyalah satu skenario untuk mengusir dirinya dari KPK.
"Saya tidak gentar dalam rangka menghadapi skenario pengusiran saya dari KPK," kata Antasari.
Namun, Antasari menyesalkan mengapa semua ini terjadi saat Indonesia khususnya pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah gencar memberantas korupsi. "Saya merasa ini belum terlalu berat dibandingkan penderitaan warga korban gempa," katanya.
"Untuk itu, semoga semua akan berakhir dan lulus ujian," lanjut Antasari.
0 komentar:
Posting Komentar