Botol bekas minuman keras, kaleng bir dan kotak makanan yang sudah kosong tampak memenuhi beberapa bagian dari Tembok China. Sampah-sampah terkumpul setelah usainya sebuah pesta musik yang diadakan tidak jauh dari lokasi wisata ternama di China tersebut.
Sampah kotor bekas pesta tersebut sempat membuat beberapa wisatawan asing yang mengunjungi tembok China, di Badaling merasa sedih. Seorang wisatawan asal Kolombia Fransisco Garcia bahkan merasa tidak berselera untuk melanjutkan perjalanan wisatanya di Tembok China.
"Ini (sampah) amat buruk untuk lingkungan," ungkap Garcia.
Hal ini menjadi pertanyaan mengenai kemampuan Pemerintah China untuk menjaga lokasi bersejarah yang dilindungi oleh badan konservasi PBB (UNESCO) tersebut.
Di beberapa bagian bahkan ditemukan kemah-kemah dadakan yang didirikan oleh pengunjung pesta musik tersebut.
Hal ini membuat kesal para peneliti yang telah berusaha melakukan konservasi terhadap Tembok China. Mereka menyesalkan ulah beberapa orang yang menggunakan paku untuk mendirikan kemah.
Sampah kotor bekas pesta tersebut sempat membuat beberapa wisatawan asing yang mengunjungi tembok China, di Badaling merasa sedih. Seorang wisatawan asal Kolombia Fransisco Garcia bahkan merasa tidak berselera untuk melanjutkan perjalanan wisatanya di Tembok China.
"Ini (sampah) amat buruk untuk lingkungan," ungkap Garcia.
Hal ini menjadi pertanyaan mengenai kemampuan Pemerintah China untuk menjaga lokasi bersejarah yang dilindungi oleh badan konservasi PBB (UNESCO) tersebut.
Di beberapa bagian bahkan ditemukan kemah-kemah dadakan yang didirikan oleh pengunjung pesta musik tersebut.
Hal ini membuat kesal para peneliti yang telah berusaha melakukan konservasi terhadap Tembok China. Mereka menyesalkan ulah beberapa orang yang menggunakan paku untuk mendirikan kemah.
0 komentar:
Posting Komentar