Para ilmuwan berhasil mengungkap gen yang menjadi penyebab infertilitas yang tak bisa dijelaskan (unexplained) pada pria. Meski masih tahap awal, temuan ini diharapkan bisa membantu dokter dalam menangani pria dengan kondisi tersebut.
Pada banyak kasus ketidaksuburan, para dokter sering gagal menemukan penyebab kemandulan pada pria. Namun, ketidaksuburan ini sering terjadi dalam sebuah keluarga sehingga para ahli menduga mungkin ada faktor genetik yang bertanggung jawab.
Dalam riset terbaru, para ahli meneliti gen NR5A1 yang memang terlibat dalam perkembangan seksual pada pria dan wanita. Ternyata ditemukan mutasi gen ini pada perkembangan testikel atau ovarium. Para ahli yakin, gangguan pada gen ini akan mempengaruhi kemampuan seorang pria dalam memproduksi sperma.
"Kami menyimpulkan sekitar 4 persen pria yang mengalami unexplained infertilitas akibat gagal memproduksi sperma memiliki gen NR5A1 yang sudah bermutasi," kata para peneliti dalam laporannya.
Kriteria kesuburan pria berdasarkan keadaan spermanya menurut WHO antara lain memiliki 2-5 milimeter semen yang keluar dalam sekali ejakulasi. Dalam setiap milimeternya terdapat lebih dari 15 juta sel sperma. Sperma yang dibutuhkan untuk pembuahan adalah yang memiliki gerak lurus. Sperma yang tidak punya gerakan bagus akan keluar lagi bersama cairan mani.
Pada banyak kasus ketidaksuburan, para dokter sering gagal menemukan penyebab kemandulan pada pria. Namun, ketidaksuburan ini sering terjadi dalam sebuah keluarga sehingga para ahli menduga mungkin ada faktor genetik yang bertanggung jawab.
Dalam riset terbaru, para ahli meneliti gen NR5A1 yang memang terlibat dalam perkembangan seksual pada pria dan wanita. Ternyata ditemukan mutasi gen ini pada perkembangan testikel atau ovarium. Para ahli yakin, gangguan pada gen ini akan mempengaruhi kemampuan seorang pria dalam memproduksi sperma.
"Kami menyimpulkan sekitar 4 persen pria yang mengalami unexplained infertilitas akibat gagal memproduksi sperma memiliki gen NR5A1 yang sudah bermutasi," kata para peneliti dalam laporannya.
Kriteria kesuburan pria berdasarkan keadaan spermanya menurut WHO antara lain memiliki 2-5 milimeter semen yang keluar dalam sekali ejakulasi. Dalam setiap milimeternya terdapat lebih dari 15 juta sel sperma. Sperma yang dibutuhkan untuk pembuahan adalah yang memiliki gerak lurus. Sperma yang tidak punya gerakan bagus akan keluar lagi bersama cairan mani.
0 komentar:
Posting Komentar