Obama: Pascagempa, Haiti Sangat Menakutkan

07.44 by
Barack ObamaPresiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan situasi di Haiti pascagempa Januari lalu, sangat mengerikan. Obama memperingatkan kemungkinan adanya bencana kemanusian gelombang kedua.

Pernyataan itu disampaikan Obama usai bertemu dengan Presiden Haiti Rene Preval di Gedung Putih, Rabu waktu setempat. Menurut Presiden ke-44 AS itu, hujan dan cuaca dingin mengancam 1,3 juta penduduk yang kehilangan tempat tinggal, dua bulan setelah gempa dahsyat mengguncang negara Karibia itu.

“Situasi di sana masih menakutka. Tidak ada masyarakat yang berpikir krisis ini sudah berlalu,” ungkap Obama dalam konferensi pers bersama Preval di White House Rose Garden.

Obama melanjutkan masih dibutuhkan bantuan kemanusiaan di Haiti. Gempa Haiti sudah menewaskan 220.000 orang lebih, menjadikan musibah ini yang terbesar dalam sejarah manusia.

“Tantangan sekarang adalah mencegah bencana kedua,” tandas dia. Bill Clinton yang merupakan utusan khusus PBB untuk Haiti sebelumnya sudah memperingatkan bahwa kematian gelombang kedua mengintai warga Haiti. Hal ini disebabkan kondisi kesehatan, sanitasi, serta kemiskinan.

Haiti diguncanag gempa berkekuatan 7 Skala Richter pada 12 Januari lalu. Selain ratusan ribu orang tewas, musibah itu juga menyebabkan 1,5 juta bangunan runtuh.

Sementara itu Preval menyatakan bantuan yang digalang dalam konferensi PBB di New York akhir bulan ini harus ditangani oleh satu pihak. Hal ini untuk memastikan dana digunakan secara tepat sasaran dan bijaksana.

Selain itu Preval juga meminta bantuan internasional terkait kesehatan, pendidikan, serta terkait kemungkinan gelombang migrasi besar-besaraan warga Hairi yang dapat menyebabkan musibah gelombang kedua.

0 komentar: