PUKAT: Bukti Kita Tidak Punya Pondasi Pemberantasan Korupsi

06.27 by
Political and Economic Risk Consultancy atau PERCPolitical and Economic Risk Consultancy atau PERC mengeluarkan survei yang menyebut Indonesia merupakan negara terkorup di Asia Pasifik. Temuan itu membuktikan kalau Indonesia belum punya pondasi

"Itu bukti kalau pondasi pemberantasan korupsi kita masih buruk. Kita tidak punya pondasi," kata Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM Zainal Arifin Mochtar.

Menurut Zainal, survei PERC mengindikasikan tidak ada hal yang signifikan yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap pemberantasan korupsi. Belum ada yang berubah dari proses reformasi birokrasi pemerintahan yang selama ini digembar-gemborkan.

"Lebih terpuruk lagi (posisi) kita di bawah Kamboja," imbuh dosen FH UGM ini.

Zainal menjelaskan, terpuruknya posisi Indonesia sebagai negara terkorup dikarenakan pemberantasan korupsi belum menjadi prioritas pemerintah. Pemerintah belum memiliki program kerja berkelanjutan yang mendukung upaya-upaya anti korupsi.

"Kalau program pemerintah mempunyai cetak biru yang berkesinambungan mungkin posisi kita tidak seperti ini," tegasnya.

Zainal juga mengkritik proses birokrasi pemerintah yang selama ini diklaim telah berubah. Dengan adanya survei PERC klaim keberhasilan pemerintah terpatahkan.

Sebelumnya, dalam riset yang dilakukan oleh lembaga yang berpusat di Hongkong tersebut, Indonesia menduduki peringkat 1 negara terkorup di Asia Pasifik. Dalam skala 1 sampai 10, Indonesia mendapat nilai 9,07. Di bawah Indonesia, ada Kamboja, Vietnam dan Filipina sebagai negara terkorup.

0 komentar: