Sejumlah elemen mahasiswa, aktivis, dan buruh kembali akan mengepung Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Namun, jika Rapat Paripurna tentang kasus Bank Century selesai pada Senin malam atau Selasa dini hari, mereka akan berdemo ke sasaran lain, seperti Markas Besar Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, atau Kejaksaan Agung.
”Ada kemungkinan kami akan datang ke tempat di luar instansi pemerintah,” kata Gigih Guntoro dari Petisi 28 di Jakarta, Selasa malam.
Elemen massa yang siap mengepung Gedung MPR/DPR/DPD, antara lain, Aliansi Serikat Pekerja Indonesia, organisasi buruh seperti Serikat Pekerja Nasional (SPN), Front Aksi Mahasiswa, BEM seluruh Indonesia, Gerakan Mahasiswa Satu, dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.
Sementara itu, kalangan petani masih berunding akan berunjuk rasa atau tidak. ”Kami lihat perkembangan dulu sebab kami kecewa, petani, buruh, dan mahasiswa maunya demo tertib, tetapi malah rusuh,” kata Ferry Juliantono, Ketua Umum Dewan Tani Indonesia.
Joko Haryono, koordinator lapangan SPN Pusat, secara terpisah, menyatakan, kaum buruh pasti turun lagi karena, selain menginginkan adanya perubahan nasib, mereka juga ingin melihat perampok uang negara diadili.
”Begitu banyak perusahaan bangkrut, membuat gaji dan hak lain puluhan ribu buruh tak terbayar, tetapi belum pernah pemerintah melakukan bail out. Eh, untuk Bank Century mereka mengeluarkan uang triliunan rupiah,” ujar Joko.
”Ada kemungkinan kami akan datang ke tempat di luar instansi pemerintah,” kata Gigih Guntoro dari Petisi 28 di Jakarta, Selasa malam.
Elemen massa yang siap mengepung Gedung MPR/DPR/DPD, antara lain, Aliansi Serikat Pekerja Indonesia, organisasi buruh seperti Serikat Pekerja Nasional (SPN), Front Aksi Mahasiswa, BEM seluruh Indonesia, Gerakan Mahasiswa Satu, dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.
Sementara itu, kalangan petani masih berunding akan berunjuk rasa atau tidak. ”Kami lihat perkembangan dulu sebab kami kecewa, petani, buruh, dan mahasiswa maunya demo tertib, tetapi malah rusuh,” kata Ferry Juliantono, Ketua Umum Dewan Tani Indonesia.
Joko Haryono, koordinator lapangan SPN Pusat, secara terpisah, menyatakan, kaum buruh pasti turun lagi karena, selain menginginkan adanya perubahan nasib, mereka juga ingin melihat perampok uang negara diadili.
”Begitu banyak perusahaan bangkrut, membuat gaji dan hak lain puluhan ribu buruh tak terbayar, tetapi belum pernah pemerintah melakukan bail out. Eh, untuk Bank Century mereka mengeluarkan uang triliunan rupiah,” ujar Joko.
0 komentar:
Posting Komentar