Anggota Pansus Lakukan Kekerasan Verbal

13.24 by
Anggota Pansus Lakukan Kekerasan VerbalTindakan anggota Pansus Hak Angket Century selama rapat Pansus berlangsung mulai disorot. Tindakan Pansus saat bertanya maupun menanggapi "tamu" terkesan mencecar dan bahkan di luar batas etika.

“Sebagian anggota Pansus saat ini sudah keluar dari batas etika. Beberapa di antaranya bahkan melakukan kekerasan verbal, sedangkan anggota pansus yang lain walaupun tidak menggunakan bahasa kasar tapi cenderung menggunakan bahasa yang intimidatif,” ujar pengamat politik Burhanuddin Muhtadi usai acara Polemik Trijaya, di salah satu restoran di Jakarta.

Bahkan, lanjutnya, sebenarnya anggota Pansus tidak sedang mengorek informasi dari “tamu” melainkan hanya ingin mengkonfirmasi jawaban dari potongan pernyataan yang diperiksa namun dikemas seolah menjadi pertanyaan.

“Itu tidak etis. Lebih baik anggota Pansus mengedepankan praduga tak bersalah, dan pada saat yang sama lebih banyak mendengar ketimbang meletakkan kesimpulan yang sudah ada di kepalanya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Burhanuddin menuturkan, sebab sayang waktu yang mereka gunakan untuk memanggil si terperiksa maupun biaya untuk Pansus jika hanya dijadikan ajang seperti reality show.

Hal ini diamini pula oleh politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang. Dia menilai, manakala Pansus kedatangan "tamu" Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu lalu, mayoritas anggota Pansus dinilai inferiority compleks atau rendah diri, dan kikuk saat menghadapi intelektual profesional pada diri Boediono dan Sri Mulyani.

”Pertanyaan-pertanyaan mereka asal bunyi, gampang dipatahkan Boediono dan Sri Mulyani. Mereka lalu pilih nada keras dan main paksa untuk tutupi kekurangan,” kata Zainal

0 komentar: