Obama Batal Datang, Pemimpin Negara Tetangga Gunakan Jalur Darat

08.07 by
Barrack ObamaAkibat gangguan abu vulkanis gunung berapi di Islandia, penerbangan komersil dan kepresidenan negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat (AS) terganggu. Hal ini juga mempengaruhi kedatangan Presiden AS Barack Obama dan Kanselir Jerman Angela Merkel ke Polandia untuk menghadiri pemakaman Presiden Lech Kaczynski.

Merkel masih 'terjebak' di San Fransisco dan belum bisa kembali ke Berlin selama hampir 36 jam akibat gangguan abu vulkanis tersebut. Dengan demikian, ia tidak bisa menghadiri acara pemakaman.

"Beliau menelepon menteri luar negeri Polandia dan menyampaikan rasa penyesalannya tidak bisa datang ke pemakaman," ucap seorang juru bicara pemerintah Jerman.

Sementara itu, Obama juga ikut membatalkan kunjungannya ke Polandia akibat larangan terbang yang diberlakukan di Eropa. Obama akhirnya menyampaikan langsung rasa penyesalannya pada Plt Presiden Bronislaw Komorowski.

"Saya sudah bicara dengan Presiden Komorowski dan mengatakan saya menyesal tidak bisa ke Polandia akibat isu debu vulkanis," ucapnya di Washington.

"Michelle dan saya akan selalu menjadikan warga Polandia dalam doa dan harapan kami. Dan akan selalu kami dukung dalam setiap upaya perbaikan dari musibah yang terjadi. Presiden Kaczynski adalah seorang patriot dan teman dekat AS," tambahnya.

Merkel dan Obama sedianya akan menghadiri pemakaman yang akan digelar di Krakow, Polandia. Persiapan di bandara telah dilakukan oleh pemerintah Polandia untuk menyambut mereka.

Sementara, ada juga pemimpin negara lain yang akan menggunakan jalur darat. Mereka adalah Presiden Ceko Vaclav Klaus, Perdana Menteri Estonia Andrus Ansip, Presiden Rumaia Traian Basescu dan Presiden Slovania Danilo Turk.

Presiden Slovania harus menempuh jalur sepanjang 850 Km menuju Polandia. Sementara, Presiden Ceko harus mengambil jarak 525 Km. Ia akan menggunakan mobil dan kereta untuk mencapai lokasi pemakaman.

Perdana Menteri Estonia adalah pemimpin negara yang akan menempuh jarak terjauh yakni hingga 1.300 Km atau setara dengan 18 jam perjalanan untuk mencapai lokasi pemakaman. Hal ini akan dilakukan jika penerbangan di Eropa masih mengalami gangguan.

0 komentar: