Indonesia Corruption Watch (ICW) melapor ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum soal 2 pejabat tinggi di Mabes Polri yang diduga terlibat mafia kehutanan. Polri akan segera mengambil tindakan jika memang temuan ICW itu benar."Saya kira itu masih dugaan. Kalau identitas dan kasus yang dituduhkan jelas maka kita menindaklanjuti, tapi ini kan masih sebuah indikasi," kata Penasehat Kapolri, Kastorius Sinaga.
Dia menambahkan, Polri tidak akan terganggu dengan temuan itu jika memang datanya yang kongkrit. "Sah-sah saja ICW memberikan statemen itu. Yang penting ICW dan Satgas memang memberikan dan data yang otentik dan contoh kongkritnya seperti apa, misalnya hutan yang mana dan apa peran dari pejabat yang mereka tuduhkan itu?" katanya.
Dia pun meminta kepada ICW dan Satgas agar bisa melihat masalah ini secara obyektif. Karena mafia hutan ini bukan masalah yang baru, dan sudah ada sejak era orde baru.
"Saya minta ICW jangan tendensius lah. Soal mafia hutan itu soal lama dan mulai berkembang sejak orde baru. Jangan buat seolah-olah ini baru. Kalau mau diselesaikan mari kita selesaikan tapi harus obyektif," tutupnya.
Sebelumnya ICW dan Walhi melaporkan adanya indikasi mafia kehutanan di balik SP3 kasus kehutanan yang dilakukan 14 perusahaan di Riau. Mereka menduga, penghentian kasus itu karena adanya suap kepada sejumlah pejabat tinggi. Mereka mengadukan 12 pejabat publik yaitu 2 petinggi Mabes Polri, empat bupati, 1 gubernur, mantan Menhut, dan empat mantan kepala dinas Kehutanan.
0 komentar:
Posting Komentar