Bilqis di Antara Boneka Teddy Bear dan Lagu ST 12

13.24 by
Jenazah Bilqis Anindya Passa terbaring di rumah duka dengan berselimutkan kain batik coklat. Suasana haru pun pecah saat pelayat melihat jenazah penderita atresia bilier atau kelainan hati ini.

Disebelah jenazah balita berusia 19 bulan ini, tergolek sebuah boneka Teddy Bear berwarna putih. Boneka beruang inilah yang menjadi obat penenang bagi Bilqis kala rasa sakit menyerangnya.

"Boneka itu selalu bisa membuat Bilqis berhenti menangis kalau dia kesakitan," ujar sang ayah, Doni Ardiantha Passa kepada wartawan di rumah duka Gang Masjid, Jl Kramat Sentiong, Jakarta Pusat.

Boneka ini adalah pemberian seorang dokter dari Singapura bernama Prof Dr Bakaran, yang pernah menangani kesehatan putri pasangan Doni Ardiantha Passa dan Dewi Farida tersebut. Selain memberi boneka, Bakaran juga berpesan jika minggu ini merupakan minggu kritis bagi putrinya.

"Kalau Bilqis bisa melewati minggu ini, Bilqis bisa dioperasi," ujar Doni menirukan pesan sang dokter.

Namun rupanya Tuhan berkendak lain, Bilqis harus meninggalkan kedua orang tuanya sebelum sempat menjalani operasi di RS Kariadi Semarang. Bilqis meninggal pada hari Sabtu (10/4) pukul 15.00 WIB di ruang ICU RSUP Dr Kariadi Semarang karena gagal napas (respiratory failure).

Selain boneka Teddy Bear, Bilqis juga sangat suka lagu-lagu dari group Band ST 12. Setiap Bilqis menangis karena sakit yang ia derita, lantunan lagu-lagu melayu dari band asal Bandung itu selalu bisa membuat Bilqis berhenti menangis.

"Kalau didengerin ST 12 yang mana aja, dia langsung berhenti menangis," cerita Doni usai menyolatkan jenazah putrinya di Masjid Jami Riadhul Jannah yang letaknya tidak terlalu jauh dengan rumah duka.

Setelah disholatkan oleh para kerabat dekat dan tetangga sekitar, jenazah mungil ini akan langsung dibawa menuju tempat peristirahatan terakhir di TPU Kawi-kawi, Kramat Sentiong, Jakarta Pusat.

0 komentar: