BSNP Belum Temukan Kebocoran Soal UN

07.17 by
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) hingga saat ini belum menemukan fakta adanya kebocoran soal Ujian Nasional (UN).

"SMA 7 Semarang katanya ada isu bocoran soal, ternyata setelah dicek isu itu tidak benar," terang Ketua BSNP Djemari Mardapi saat konferensi pers tentang UN di gedung Kemendiknas.

Djemari mengakui, BSNP juga telah mendengar perihal kabar kebocoran soal UN Medan, di antaranya yang terjadi di SMAN 2 dan SMA Indrapura, Medan. Pihaknya bersama TPI dari Universitas Negeri Medan (Unimed) kini tengah menyelidiki kasus kebocoran tersebut.

Katanya, kasus di Medan itu awalnya terungkap karena ada oknum yang menawarkan kunci jawaban dengan harga Rp1 juta. Tapi karena belum ada yang membeli, harganya diturunkan menjadi Rp250 ribu.

"Apakah betul, saat ini kita masih menyelidiki bersama pihak Unimed. Lembar Jawaban UN di Medan akan segera discan untuk dapat dilihat hasilnya sehingga dapat diketahui apakah memang ada penyimpangan yang dilakukan secara sistematis atau tidak," terangnya.

Djemari menjelaskan, selain laporan kebocoran soal sudah banyak laporan yang telah ditindaklanjuti. Seperti kerusakan lembar jawaban soal di Sulawesi Tenggara yang sudah diantisipasi dengan menggantinya dengan lembaran kosong yang dapat diisi oleh peserta UN.

Sementara di Bali, tertukarnya soal UN terjadi lagi. Kali ini yang tertukar adalah soal Geografi dengan Bahasa Inggris.

"Kejadian cover soal tertukar di Bali menjadi catatan buat kita. Namun soal sudah kita
kembalikan, dan penyelesainnya seperti kemarin, mengcopy soal Bahasa Inggris untuk untuk dapat dikerjakan siswa," terangnya.

Selain masalah kebocoran soal UN dan tertukarnya lembar jawaban, dua siswa di Medan dikabarkan digelandang ke kantor kepolisian karena menyontek. Djemari mengatakan, jika siswa ketahuan menyontek, sesuai aturan dia akan didisklualifikasi tanpa harus digelandang ke kepolisian karena akan mengganggu psikis si anak tersebut.

Akan tetapi, jika pelaku menyebarkan soal atau jawabannya ke siswa lain maka hal tersebut itu di luar tanggung jawab BSNP karena soal UN menjadi bagian rahasia Negara. Sehingga bisa saja kasus ini dilaporkan ke kepolisian.

"Namun hingga kini kami belum menerima laporan tersebut dan tentu kami akan menyelidiki kabar ini," tandasnya.

0 komentar: