Presiden Republik Indonesia yang naik setelah reformasi 1998, dari BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri, belum satu pun berhasil melakukan reformasi birokrasi yang sampai saat ini mendesak untuk menciptakan keadilan. Tak terkecuali presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono."Tapi tidak ada satu presiden pun yang berhasil melakukan reformasi birokrasi sampai sekarang. SBY juga demikian, yang katanya mengampanyekan reformasi birokasi," ujar Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat berbicara dalam dialog publik bertema "Akar-akar Mafia Peradilan di Indonesia" di Jakarta.
Menurut Mahfud, keempat presiden itu mengatakan akan melakukan reformasi birokrasi terkait birokrasi hukum, tapi belum mampu. Reformasi birokrasi penting untuk menghilangkan sindrom masa lalu yang terjerat dan tersandera oleh korupsi masa lalu. Bukan rahasia umum bahwa birokrasi menjadi pintu korupsi terjadi.
Karena itu, Mahfud tegas mengatakan, dengan dipenuhinya birokrasi pemerintah yang diisi pejabat dan institusi korup, birokrasi kita menjadi tersandera. "Birokrasi tersandera pertama oleh masa lalu. Kita telanjur punya pejabat, institusi yang korup sejak masa lalu sehingga jalan keluarnya harus mendobrak," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar