Proses pemeriksaan lembar jawaban test Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Daerah Kabupaten Dairi formasi tahun anggaran 2009 yang dilaksanakan pihak F-MIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Universitas Indonesia (UI) di Jakarta dinilai tidak transparan sehingga kemurnian hasil ranking peserta CPNS yang dikeluarkan pihak UI tersebut menjadi patut dipertanyakan.
Tim Kelompok Kerja (Pokja) DPRD Kabupaten Dairi yang berangkat ke Jakarta dengan maksud ikut memantau proses pemeriksaan jawaban test CPNS, menjadi kecewa berat karena ternyata pada Sabtu (5/12) yang berlangsung adalah acara serah terima hasil ranking CPNS formasi tahun anggaran 2009 di sejumlah daerah di Sumut, padahal sebelumnya oleh pihak Pokja DPRD Dairi diperoleh infomasi dari pihak UI bahwa 5 Desember merupakan waktu pelaksanaan pemeriksaan lembar jawaban.
Menurut Wakil Ketua Sementara DPRD Dairi Ir Benpa Hisar Nababan yang selaku pimpinan dewan ikut mendampingi 6 anggota tim Pokja DPRD Dairi yaitu Resoalon L Gaol, Dapotan Silalahi, Reside Damanik, Saut Ujung, Freddy Sihombing dan Pisser Simamora, Sabtu sore di Jakarta kepada wartawan, pihaknya kecewa karena transparansi yang digembar-gemborkan pihak UI ternyata hanya kata-kata. “Buktinya, kapan lembar jawaban diperiksa dan bagaimana prosesnya pun publik tidak tahu dan ketika kita tanya ke pihak UI mereka bilang itu rahasia UI, jadi dimana transparansinya?” ujar Benpa.
Keterangan diperoleh wartawan, tim Pokja DPRD sempat berdebat sengit dengan sejumlah staf dari F-MIPA UI. Pasalnya para anggota dewan mempertanyakan dimana transparansi dan profesionalitas yang disebutkan UI itu, jika ternyata publik tidak boleh melihat proses pemeriksaan lembar jawaban. Padahal, sekedar sebagai perbandingan, USU Medan membuka akses bagi publik dalam hal pemeriksaan lembar jawaban. “Kenapa UI yang katanya lebih bermutu tapi ternyata bertindak serba tertutup begini,” ujar anggota dewan.
Menanggapi hal itu, Supriyatna dari pihak UI didampingi beberapa staf dari UI mengatakan pihaknya memang merahasiakan pelaksanaan pemeriksaan lembar jawaban karena hal itu sesuai dengan point-point dalam kesepakatan pihak Pemkab dengan UI yang telah ditandatanganii sebelum ini.
Pihak UI bersikeras mengatakan telah bekerja sesuai prosedur. Ketika oleh anggota dewan dinyatakan bahwa proses di UI tidak transparan, pihak UI mengatakan “Terserah. Kami bekerja sesuai dengan butir-butir kesepakatan, kalau mendesak agar proses pemeriksaan dilakukan terbuka, jangan desak kami, tapi desak Pemkabnya,” ujarnya.
Benpa mengatakan pihaknya akan merapatkan terlebih dahulu perihal situasi tersebut. Tidak tertutup kemungkinan Pokja akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
SERAHKAN RANKING
Sementara itu, di kampus F-MIPA UI, pihak UI menyerahkan dokumen hasil pemeriksaan ujian CPNS kepada mitra kerja yakni sejumlah kabupaten/kota di Sumut yang bekerja sama dengan UI, di antanya Kabupaten Dairi, Langkat, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Sibolga, Samosir, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan dan Serdang Bedagai. Tampak ikut hadir dalam acara itu Bupati Langkat Ngongesa Sitepu, Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi bersama Unsur Muspida Dairi, Bupati Pakpak Bharat Makmur Berasa SH, Adi Sasmita mewakili Pimpinan UI, Direktur Pengendalian SDM Badan Kepegawaian Negara Bosman Sitinjak, serta sejumlah kepala BKD dari kabupaten/kota tersebut.
Adisastima mewakili Rektor UI dan Supriyatna selaku panitia mengatakan terima kasih atas kepercayaan sejumlah kabupaten/kota di Sumut untuk mempercayakan UI sebagai pelaksana test CPNS Daerah. Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga nama baik UI sebagai universitas yang disegani di Indonesia. Ia menambahkan, UI hanya berwenang memberi peringkat berdasarkan perolehan nilai sedang kelulusan sepenuhnya merupakan hak pemerintah daerah. Sementara itu Bosman Sitinjak meminta agar daerah menerima apa adanya hasil seleksi yang dikeluarkan UI
Tim Kelompok Kerja (Pokja) DPRD Kabupaten Dairi yang berangkat ke Jakarta dengan maksud ikut memantau proses pemeriksaan jawaban test CPNS, menjadi kecewa berat karena ternyata pada Sabtu (5/12) yang berlangsung adalah acara serah terima hasil ranking CPNS formasi tahun anggaran 2009 di sejumlah daerah di Sumut, padahal sebelumnya oleh pihak Pokja DPRD Dairi diperoleh infomasi dari pihak UI bahwa 5 Desember merupakan waktu pelaksanaan pemeriksaan lembar jawaban.
Menurut Wakil Ketua Sementara DPRD Dairi Ir Benpa Hisar Nababan yang selaku pimpinan dewan ikut mendampingi 6 anggota tim Pokja DPRD Dairi yaitu Resoalon L Gaol, Dapotan Silalahi, Reside Damanik, Saut Ujung, Freddy Sihombing dan Pisser Simamora, Sabtu sore di Jakarta kepada wartawan, pihaknya kecewa karena transparansi yang digembar-gemborkan pihak UI ternyata hanya kata-kata. “Buktinya, kapan lembar jawaban diperiksa dan bagaimana prosesnya pun publik tidak tahu dan ketika kita tanya ke pihak UI mereka bilang itu rahasia UI, jadi dimana transparansinya?” ujar Benpa.
Keterangan diperoleh wartawan, tim Pokja DPRD sempat berdebat sengit dengan sejumlah staf dari F-MIPA UI. Pasalnya para anggota dewan mempertanyakan dimana transparansi dan profesionalitas yang disebutkan UI itu, jika ternyata publik tidak boleh melihat proses pemeriksaan lembar jawaban. Padahal, sekedar sebagai perbandingan, USU Medan membuka akses bagi publik dalam hal pemeriksaan lembar jawaban. “Kenapa UI yang katanya lebih bermutu tapi ternyata bertindak serba tertutup begini,” ujar anggota dewan.
Menanggapi hal itu, Supriyatna dari pihak UI didampingi beberapa staf dari UI mengatakan pihaknya memang merahasiakan pelaksanaan pemeriksaan lembar jawaban karena hal itu sesuai dengan point-point dalam kesepakatan pihak Pemkab dengan UI yang telah ditandatanganii sebelum ini.
Pihak UI bersikeras mengatakan telah bekerja sesuai prosedur. Ketika oleh anggota dewan dinyatakan bahwa proses di UI tidak transparan, pihak UI mengatakan “Terserah. Kami bekerja sesuai dengan butir-butir kesepakatan, kalau mendesak agar proses pemeriksaan dilakukan terbuka, jangan desak kami, tapi desak Pemkabnya,” ujarnya.
Benpa mengatakan pihaknya akan merapatkan terlebih dahulu perihal situasi tersebut. Tidak tertutup kemungkinan Pokja akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
SERAHKAN RANKING
Sementara itu, di kampus F-MIPA UI, pihak UI menyerahkan dokumen hasil pemeriksaan ujian CPNS kepada mitra kerja yakni sejumlah kabupaten/kota di Sumut yang bekerja sama dengan UI, di antanya Kabupaten Dairi, Langkat, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Sibolga, Samosir, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu Selatan dan Serdang Bedagai. Tampak ikut hadir dalam acara itu Bupati Langkat Ngongesa Sitepu, Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi bersama Unsur Muspida Dairi, Bupati Pakpak Bharat Makmur Berasa SH, Adi Sasmita mewakili Pimpinan UI, Direktur Pengendalian SDM Badan Kepegawaian Negara Bosman Sitinjak, serta sejumlah kepala BKD dari kabupaten/kota tersebut.
Adisastima mewakili Rektor UI dan Supriyatna selaku panitia mengatakan terima kasih atas kepercayaan sejumlah kabupaten/kota di Sumut untuk mempercayakan UI sebagai pelaksana test CPNS Daerah. Ia mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga nama baik UI sebagai universitas yang disegani di Indonesia. Ia menambahkan, UI hanya berwenang memberi peringkat berdasarkan perolehan nilai sedang kelulusan sepenuhnya merupakan hak pemerintah daerah. Sementara itu Bosman Sitinjak meminta agar daerah menerima apa adanya hasil seleksi yang dikeluarkan UI
0 komentar:
Posting Komentar