Pernyataan Presiden soal Priok Berlebih

18.36 by
Presiden Susilo Bambang YudhoyonoKetua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Azyumardi Azra berpendapat, pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait bentrokan di Tanjung Priok tergolong berlebihan dan dapat menimbulkan kecemburuan pihak lain yang mengalami persitiwa serupa.

Seusai membuka Rapat Majelis Pimpinan Paripurna ICMI di Hotel Cempaka Azyumardi mengatakan, dengan mengeluarkan pernyataan agar penggusuran dihentikan dan makam Mbah Priuk dalam status quo, Presiden telah melangkahi banyak kewenangan di bawahnya.

"Mungkin itu bertolak dari keprihatinan Presiden ya, tapi itu agak berlebihan, melampaui banyak sekali yang di bawahnya. Seharusnya paling banter itu yang bicara Menko Polhukam," katanya.

Pernyataan Presiden tersebut juga dinilai dapat menimbulkan kecemburuan pihak-pihak lain yang terlibat peristiwa serupa, tetapi tidak banyak diliput media, padahal sama-sama menimbulkan banyak korban. "Sebaiknya Presiden lebih selektif, bukan berarti Presiden tidak boleh memikirkan simpati dan empatinya, tapi Presiden juga harus dapat bertindak adil," ujarnya.

Meskipun demikian, Azyumardi menyampaikan, penanganan Pemerintah terhadap bentrokan yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka tersebut dinilai cukup cepat. Dia lantas mengimbau agar semua pihak dapat menahan diri untuk tidak berbuat anarki sehingga insiden di makam Mbah Priuk tidak terulang.

0 komentar: