Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai tidak perlu mencampuri perseteruan para Jenderal di Mabes Polri. Presiden cukup mengikuti perkembangannya dari laporan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum yang kini menangani kasus tersebut.
Kasus yang bermula dari pernyataan bekas Kabareskrim Komisaris Jenderal Susno Duadji tentang keberadaan makelar kasus di Polri itu dianggap bukan persoalan besar yang membutuhkan campur tangan presiden.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi Hukum DPR Martin Hutabarat.
“Presiden tidak perlu turun tangan dalam kasus begini saja. Ini adalah bagian riak-riak penegakan hukum,” ujar politisi Partai Gerindra itu.
“Selalu ada riak-riaknya yang penting Kepolisian itu jangan reaktif dan jangan berusaha menutup-nutupi.”
Dengan mencuatnya kasus tersebut, Martin berharap Kepolisian berani terbuka. Dengan demikian, tudingan bahwa sejumlah Jenderal berperan sebagai makelar kasus dapat dijelaskan kepada masyaralat.
“Inilah kesempatan Kepolisian memperbaiki citranya. Jadi, sebaiknya pimpinan kepolisian arif,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar