Baruno Dilaporkan ke Polisi Gelapkan Rp 1,3 Miliar

13.45 by
Baruno Dilaporkan ke PolisiBank Mutiara Solo diam-diam sudah melaporkan Sri Baruno yang saat ini tak jelas keberadaaannya ke Polisi. Pria yang berprofesi sebagai kasir itu dituding melakukan penggelapan Rp 1,3 miliar. Hal ini membuat keluarga Baruno kecewa berat.

"Kami sangat kecewa dengan sikap Bank Mutiara ini. Sebab sampai saat ini belum jelas bagaimana nasib Pak Baruno. Apa benar dia kabur? Kan bisa saja dia kena musibah," ujar Badruzzaman, kuasa hukum istri Baruno.

Menurut Badruzzaman, pihak Bank Mutiara melaporkan Baruno secara resmi ke Poltabes Solo. Laporan tersebut dilakukan hanya sehari setelah Baruno tidak pulang ke rumahnya.

"Pak Baruno dilaporkan dengan pasal 372 dan pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan oleh Kepala Bank Mutiara Solo, Sukarno," tutur Badruzzaman.

Badruzzaman menilai, langkah itu menunjukkan Bank Mutiara tidak menaruh kepedulian terhadap nasib karyawannya. Seharusnya mereka terlebih dahulu mencari tahu keberadaan Baruno.

"Seharusnya mereka berusaha keras dulu mencari Pak Baruno. Jika semuanya sudah jelas, baru lakukan langkah lain. Nasib Pak Baruno belum jelas, kok sudah dilaporkan melakukan penggelapan," sesal Badruzzaman.

Baruno tidak pulang ke rumahnya sejak Jumat 19 Februari. Kepada istrinya, Ina Muntofiah, Baruno pamit menjalankan tugas dari kantornya ke Jakarta. Ina terakhir kontak dengan Baruno melalui telepon juga pada Jumat 19 Februari. Saat itu Baruno mengaku sedang berada di Bandara Adisumarmo Solo dan siap terbang ke Jakarta.

Sementara sumber di Bank Mutiara Solo mengatakan, sebenarnya pada hari yang sama tugaskan kantor yang dijalankan Baruno telah selesai. Jumat sore Baruno telah diantar dari kantor pusat Bank Mutiara di Senayan hingga Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng.

"Tapi memang tidak diketahui secara pasti apakah saat itu Mas Baruno sudah naik pesawat menuju Solo atau ada sesuatu yang menimpa dirinya selama berada di bandara maupun ada peristiwa lain yang menyebabkan dia tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang," ujar sumber tersebut.

0 komentar: