Rencana pemerintah untuk melibatkan produsen Jepang untuk membuat mobil nasional disambut baik. Langkah itu merupakan jalan awal yang paling murah untuk membuat mobil nasional.
"Biarkan perusahaan yang ada terus menjalankan pekerjaannya, tapi di samping itu, kalau bisa kita buatkan mereka program khusus untuk sama-sama membangun mobil nasional Indonesia. Dari mereka sebenarnya kita bisa banyak belajar tentang pemasaran dan teknologinya," ujar pengamat otomotif dalam negeri Suhari Sargo.
Langkah yang ditempuh pemerintah ini sendiri menurut pengamatan Suhari merupakan jalan yang paling realistis dan murah untuk ditempuh. Sebab bila Indonesia masih ngotot untuk membuat sendiri, waktu, tenaga dan investasi yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
"Itu cara paling realistis saat ini," ujarnya.
Pemerintah sendiri melalui Menteri Perindustrian MS Hidayat siang tadi menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sedang menyeriusi masalah pembangunan mobil nasional dan bahkan berdasarkan pertemuan-pertemuan dengan kalangan pemerintah Jepang, masalah mobnas ini sudah dibicarakan oleh kedua pihak untuk bekerjasama.
"Dalam lima tahun kenapa nggak bisa buat mobil nasional yang murah dan ramah lingkungan yang dibuat oleh engineering Indonesia," kata MS Hidayat di sela-sela acara Feed The World di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Meskipun terkesan sudah terlambat untuk membuat sebuah mobil nasional, langkah pemerintah untuk serius mengembangkan sebuah mobnas layak diapresiasi. Dukungan ini perlu dilakukan agar pemerintah juga semangat merealisasi janjinya.
"Itu perlu kita dukung dan dorong terus sampai berhasil," ujarnya.
"Biarkan perusahaan yang ada terus menjalankan pekerjaannya, tapi di samping itu, kalau bisa kita buatkan mereka program khusus untuk sama-sama membangun mobil nasional Indonesia. Dari mereka sebenarnya kita bisa banyak belajar tentang pemasaran dan teknologinya," ujar pengamat otomotif dalam negeri Suhari Sargo.
Langkah yang ditempuh pemerintah ini sendiri menurut pengamatan Suhari merupakan jalan yang paling realistis dan murah untuk ditempuh. Sebab bila Indonesia masih ngotot untuk membuat sendiri, waktu, tenaga dan investasi yang dibutuhkan tidaklah sedikit.
"Itu cara paling realistis saat ini," ujarnya.
Pemerintah sendiri melalui Menteri Perindustrian MS Hidayat siang tadi menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia sedang menyeriusi masalah pembangunan mobil nasional dan bahkan berdasarkan pertemuan-pertemuan dengan kalangan pemerintah Jepang, masalah mobnas ini sudah dibicarakan oleh kedua pihak untuk bekerjasama.
"Dalam lima tahun kenapa nggak bisa buat mobil nasional yang murah dan ramah lingkungan yang dibuat oleh engineering Indonesia," kata MS Hidayat di sela-sela acara Feed The World di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Meskipun terkesan sudah terlambat untuk membuat sebuah mobil nasional, langkah pemerintah untuk serius mengembangkan sebuah mobnas layak diapresiasi. Dukungan ini perlu dilakukan agar pemerintah juga semangat merealisasi janjinya.
"Itu perlu kita dukung dan dorong terus sampai berhasil," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar