Macet dan Vuvuzela Semarakkan Joburg

19.39 by
Macet dan Vuvuzela Semarakkan JoburgBeberapa jam sebelum seremoni pembukaan Piala Dunia, jalan menuju Johannesburg diwarnai kemacetan. Meski padat merayap, kegembiraan tetap membahana lewat vuvuzela.

Dalam kondisi umum, perjalanan dari Pretoria (tempat detiksport menginap selama di Afsel) menuju Joburg -- nama pendek untuk Johannesburg -- bisa ditempuh dalam 40 hingga 60 menit. Namun saat ini, setelah dua jam perjalanan, saya masih terjebak dalam kemacetan, meski sudah berjarak tak jauh dari Stadion Soccer City.

Kemacetan sudah dirasakan sejak masih berada di dalam jalan bebas hambatan yang menghubungkan Pretoria dan Johannesburg. Kondisi tersebut makin parah jelang mendekati area stadion.

Pengamanan yang cukup ketat plus puluhan calon penonton yang menuju lokasi yang sama membuat antrian kendaraan tak terhindarkan.

Macet memang menyebalkan, namun susana Piala Dunia membuat semua terasa menyenangkan. Di sepanjang jalan, vuvuzela tak hentinya ditiupkan. Apalagi suasana akrab mudah sekali tercipta di antara calon penonton yang sama-sama terkena macet.

Untuk menghindari kemacetan di sekitar stadion, pihak panitia sesungguhnya sudah menyiapkan bus yang akan mengantar penonton sampai titik tertentu dekat dengan stadion. Namun itu terbukti tak cukup mengantisipasi kemacetan karena banyak pemegang tiket yang memilih membawa mobilnya sendiri.

0 komentar: