Polri Gugat Majalah Tempo

15.42 by
Polri Gugat Majalah TempoEfek terbitnya Majalah Tempo dengan laporan utama Rekening Gendut Perwira Polri terus berlanjut. Setelah ribuan eksemplar majalah itu raib dari pasaran, kini Mabes Polri tengah menyiapkan gugatan ke Tempo.

Demikian diungkapkan Wakadiv Humas Brigjen Pol Zainuri Lubis usai mengikuti acara silaturrahmi dengan purnawirawan Polri di kampus PTIK. “Materi gugatannya sedang kita siapkan,” ujarnya.

Gugatan akan dilayangkan terkait pemuatan cover Majalah Tempo yang menampilkan sosok polisi tengah menggiring celengan babi. Zainuri atas nama Kepolisian mengaku sangat menyayangkan kebijakan Majalah Tempo tersebut.

“Ini tidak memakai hati, tidak memakai kedewasaan, dan cenderung emosional. Kalau materi itu silahkan saja dari mana datanya. Tetapi ketika ada gambar polisi menggiring celengan babi rasanya itu etikanya kurang,” ungkapnya.

Pemuatan gambar polisi tengah menggiring babi, menurut Zainuri, telah melukai perasaan anggota Polri dan keluarganya. Dia menyebutkan ada 400-an ribu anggota Polri di seluruh Indonesia. “Kalau rata-rata anggota Polri memiliki empat anggota keluarga, 400 ribu x 4 saya kira akan banyak yang terluka. Kok tega gitu lho,” ujarnya.

Berbicara mengenai rekening yang mencurigakan, Zainuri menyatakan dari tahun 2005-2010 ada 1.200-an rekening yang dilaporkan. Dari jumlah itu yang menyangkut anggota Polri hanya 20 persen. “Itu kecil sekali, tetapi ternyata tega sekali Tempo memberikan gambar yang melukai polisi dan anggota keluarganya,” sesalnya.

Seperti diketahui, ribuan eksemplar majalah Tempo edisi terbaru hilang dari pasaran beberapa waktu lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa pemborongnya adalah orang yang mirip polisi.

Majalah Tempo yang raib dari pasaran itu memuat laporan utama soal rekening jumbo para jenderal polisi. Laporan ini juga memuat indikasi rekening para jenderal di Mabes Polri yang mencurigakan.

Hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan ada puluhan miliar rupiah yang masuk ke rekening para Jenderal Polisi. Duit itu mengalir dari pihak ketiga tanpa kejelasan aktivitas bisnis yang dilakukan.

0 komentar: