Teroris yang Tertangkap di Medan Pandai Rakit Bom Seperti Dulmatin

12.13 by
Teroris yang Tertangkap di MedanSatu dari 6 teroris yang ditangkap di Medan, Sumatera Utara ternyata memiliki kemampuan untuk merakit bom. Dia juga dihormati dan diakui sebagai guru spiritual bagi kelompoknya.

"Yang namanya Bayu dia ahli merakit bom, sekaligus guru spiritual mereka," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno kepada detikcom di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta.

Bahkan, kemampuan merakit bom yang dimiliki oleh Bayu, tak kalah dibandingkan dengan tersangka teroris yang ditembak polisi beberapa waktu lalu, Dulmatin.

"Iya," jawab Oegroseno, saat ditanya apakah Bayu punya kemampuan seperti Dulmatin.

Dia menjelaskan, 6 teroris yang ditangkap di Medan merupakan jaringan teroris yang selama ini diburu di NAD. Di antara mereka bahkan terlibat dalam beberapa kasus pengeboman di Indonesia.

"Mereka kan mengaku terlibat dalam rencana pengeboman di Cikeas itu, dan ada terlibat dalam kasus-kasus sebelumnya. Ini semua masih terus dikembangkan oleh tim Densus 88," imbuhnya.

Guna pengembangan, lanjut dia, tim Densus membawa 3 orang teroris ke NAD. Sementara 3 orang lainnya masih diamankan di Polda Sumut. "Yang dua masih kita buru," akunya.

Tiga petugas Samapta Poltabes Medan menangkap 6 orang yang diduga teroris pada Sabtu 10 April dini hari. Keenam teroris ditangkap saat berada dalam mobil dengan plat nomor Aceh, sedang masuk wilayah Medan.

Keenam tersangka tersebut adalah Komarudin alias Abu Musa (35) asal Bandar Lampung, Yusuf Arifin (25) asal Bandar Lampung, Ibrahim alis Deni (31) asal Sidoarjo, Jawa Timur, Bayu alias Budi (26) asal Solo, Jawa Tengah, Pandu alias Abu Asamah (26) asal Solo, dan Abu Musa alias Lutfi alias Jafar (30), asal Magetan, Jatim.

"Mereka terdesak dari NAD lalu hendak kabur ke daerahnya masing-masing," pungkasnya.

0 komentar: