Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta waktu khusus untuk mengumpulkan data terkait pertanyaan yang para anggota DPRD ajukan. Maka sidang paripurna DPRD DKI Jakarta membahas kerusuhan Koja itu pun diskrorsing hingga pukul 18.30 WIB."Kalau ingin jawaban yang rinci, saya mohon rapat diskorsing sampai 18.30 WIB. Saya yakin anggota dewan ingin mendapat jawabab rinci," pinta Foke usai menyimak pertanyaan yang anggota DPRD ajukan.
Mendengar permintaan itu, Ketua DPRD Ferrial Sofyan langsung menanggapinya. Kepada para anggota dewan yang mengikuti sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (16/4/2010), dia menawarkan skorsing sidang.
"Bagaimana, setuju kalau sidang kita skorsing sampai 18.30 WIB?" tanya dia.
"Setuju!!!!" balas anggora DPRD.
Total ada 8 pertanyaan yang anggota DPRD ajukan. Di antaranya adalah klarifikasi atas temuan botol-botol minuman keras yang ditemukan dalam salah satu mobil milik Satpol PP yang diserbu warga dalam kerusuhan.
"Bagaimana mau melakukan penertiban kalau dalam kondisi mabuk begitu?" tanya HM Suki dari FPKS.
Legislator dari FPDIP, William Yani, menanyakan isu tentang perpanjangan masa jabatan Kepala Satpol PP Harijanto Badjuri yang akan berakhir pada 21 April mendatang. Sementara Matnoor Tindoan minta klarifikasi atas isu kucuran dana Rp 11 miliar dari PT Pelindo kepada Satpol PP untuk penertiban kawasan makam Mbah Priok.
"Sebab setahu saya Satpol PP hanya mendapat biaya operasional dari APBPD saja," kata politisi dari PPP itu.
0 komentar:
Posting Komentar