Film Cowboys In Paradise Bukan True Story

Kemunculan film Cowboys In Paradise memunculkan keprihatinan tersendiri bagi insan perfilman di Tanah Air. Apalagi kuat dugaan film tersebut diproduksi secara ilegal.

Para aktor yang terlibat pun mengaku tidak diberitahu bahwa pengambilan gambar ditujukan untuk pembuatan film, melainkan hanya dokumentasi untuk keperluan studi sutradara Amit Virmani.

“Ini kan hanya film. Film kan imajinasi sang sutradara. Jadi bukan true story keseharian di Pantai Kuta. Kecuali apabila disebutkan itu true story dan ada hasil kajian akademis yang mendukung,” ujar artis Sandy Nayoan.

Aktor yang melejit namanya lewat film Sengsara Membawa Nikmat itu curiga film Cowboys In Paradise sengaja diproduksi untuk menjatuhkan citra pariwisata Bali. Itu karena tidak ada studi komprehensif yang melatari proses produksi film. Proses produksi film pun dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

“Etikanya kalau mau bikin film, apalagi di negeri orang, ya harus ada izin jelas. Mulai dari imigrasi sudah disebutkan jelas keperluannya masuk ke Indonesia. Seperti Julia Robert lah,” ujarnya.

Sandy berharap, pemerintah bersikap pro aktif dalam menyikapi kasus ini, karena menyangkut martabat bangsa di dunia internasional. Kalau perlu pemerintah melayangkan nota protes ke Singapura, selaku negara Amit Virmani.

“Pemerintah harus melakukan penyelidikan dari berbagai aspek, untuk mengembalikan nama baik Bali,” tandasnya.