09.40 by
Seorang ibur rumah tangga asal Kampung Lebak Wangi RT 12/02, Palasari Hilir, Parungkuda, Kabupaten Sukabumi melahirkan empat bayi kembar. Namun sayang, usia keempat bayi premutur tersebut tidak berlangsung lama. Keempatnya hanya bertahan selama kurang lebih sembilan jam sejak dilahirkan.

Proses kelahiran empat orang bayi kembar di RUSD R Syamsudin Kota Sukabumi ini berlangsung lancar pada Senin dinihari (29/3/2010) sekira pukul 01.45 WIB. Bayi-bayi kembar dari pasangan Yusuf (38) dan Aisyah (32) ini terdiri dari tiga bayi berjenis kelamin laki-laki dan satu bayi merah lainnya berjenis kelamin perempuan.

Bayi-bayi ini terlahir dengan kondisi fisik yang relatif normal dengan berat badan rata-rata 600-700 gram. Namun hanya berselang kurang lebih 15 menit, salah satu bayi meninggal dunia.

Sedangkan tiga bayi lainnya sempat mendapatkan perawatan intensif. Namun karena berat badannya ringan sehingga para bayi itu tidak dapat menggunakan alat Bantu berupa ventilator atau oksigen. Sembilan jam kemudian, tiga bayi lainnya pun meninggal dunia. Sementara ibu kandung empat bayi itu hingga Senin sore, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Direktur RSUD R Syamsudin, Suherman, keempat bayi kembar ini dilahirkan secara prematur dengan usia kandungan 22 minggu. ”Proses kelahirannya lancar, namun kondisi paru-paru bayi masih sangat lemah sehingga menyebabkan gangguan pada pernafasan atau dalam ilmu kedokteran disebut Respiratory Distress Syndrome. Inilah yang menjadi penyebab kematian para bayi kembar itu,” kata dr Suherman.

Sementara itu, Yusuf, ayah empat bayi kembar mengaku, proses persalinan yang dijalani isterinya itu sangat mendadak. Awalnya, Aisyah mendatangi RSUD Sekarwangi untuk mengobati penyakit yang ada di salah satu kakinya. Namun pihak rumah sakit merujuk Aisyah ke RSUD R Syamsudin.

“Saya benar-benar kaget sejak awal proses kelahiran, sebab usia kandungannya masih sekitar enam bulan. Ditambah lagi bayi yang dilahirkan sebanyak empat orang dengan kondisi fisik yang sama,” kata Yusuf yang masih tampak syok dengan kematian putra-putrinya.

0 komentar: