Ribuan warga etnis Tionghoa di Depok antusias merayakan malam tahun baru Imlek dengan berbagai macam acara. Di antaranya lelang buah, parodi, aksi bela diri sampai aksi tukar kado dan tentu saja sembahyang.Acara dipusatkan di klenteng di kawasan Cilangkap dan lithang di Kampung Pitara Pancoran Mas, Depok. Warga yang datang ke tempat tersebut rata-rata mengenakan pakaian berwarna merah.
Kepala Bidang Pendidikan Lithang Masyarakat Konghuchu Indonesia (Makin) Depok, JS Wichandra menjelaskan, kado yang dibawa oleh jemaat tak boleh terlalu mahal. Berkisar Rp 15 ribu. Selain itu, kata Wichandra, bungkus kado harus menggunakan kertas koran agar penerima tidak dapat menebak isi kado.
"Salah satu perayaan dengan tukar kado, jangan mahal sebagai simbol kesederhanaan, tidak wajib tapi sudah tradisi kami," ujarnya.
Maria Novianti, salah seorang warga, mengatakan, tukar kado menjadi hal yang menyenangkan selain angpao yang akan diperolehnya pada hari perayaan Imlek.
"Harapan saya di tahun macan agar lulus Ujian Nasional, dan untuk besok saya harap angpaonya lebih besar," tutur Maria yang masih duduk di kelas 9 SMP STIA Negara, Depok.
0 komentar:
Posting Komentar