Ratusan rumah di Kabupaten Cepu, Jawa Tengah terendam banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo sejak Sabtu sore. Ketinggian air di rumah warga mencapai 50 hingga 80 sentimeter.
Daerah yang paling parah terkena luapan air adalah Kelurahan Ngareng dan Cepu Kota. Sedikitnya 130 kepala keluarga yang menempati daerah tersebut terendam banjir. Meski demikian, mereka belum mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing.
Warga tampak sibuk memindahkan barang-barang mereka ke atas kursi atau ke tempat yang lebih tinggi agar aman dari banjir. Dari pantauan di lapangan, genangan air berasal dari aliran Sungai Ngareng yang menuju ke Bengawan Solo.
Aliran dari sungai tersebut tidak bisa masuk na debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu lebih tinggi. Akibatnya aliran Sungai Ngareng merembes ke pemukiman warga.
Ridwan, warga Ngareng Lor mengatakan, banjir kali ini termasuk di luar dugaan masyarakat. Meskipun, peristiwa ini adalah yang kedua kalinya dalam tahun ini. Sebagian warga menduga tingginya genangan air di rumah mereka juga akibat terhambatnya arus sungai oleh jembatan yang dibangun Pertamina.
Hingga Sabtu petang, debit air Sungai Bengawan Solo masih mencapai 22,5 sentimeter dari permukaan laut. Banjir ini juga sempat memacetkan arus lalu lintas dari Cepu menuju Bojonegoro.
Daerah yang paling parah terkena luapan air adalah Kelurahan Ngareng dan Cepu Kota. Sedikitnya 130 kepala keluarga yang menempati daerah tersebut terendam banjir. Meski demikian, mereka belum mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing.
Warga tampak sibuk memindahkan barang-barang mereka ke atas kursi atau ke tempat yang lebih tinggi agar aman dari banjir. Dari pantauan di lapangan, genangan air berasal dari aliran Sungai Ngareng yang menuju ke Bengawan Solo.
Aliran dari sungai tersebut tidak bisa masuk na debit air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu lebih tinggi. Akibatnya aliran Sungai Ngareng merembes ke pemukiman warga.
Ridwan, warga Ngareng Lor mengatakan, banjir kali ini termasuk di luar dugaan masyarakat. Meskipun, peristiwa ini adalah yang kedua kalinya dalam tahun ini. Sebagian warga menduga tingginya genangan air di rumah mereka juga akibat terhambatnya arus sungai oleh jembatan yang dibangun Pertamina.
Hingga Sabtu petang, debit air Sungai Bengawan Solo masih mencapai 22,5 sentimeter dari permukaan laut. Banjir ini juga sempat memacetkan arus lalu lintas dari Cepu menuju Bojonegoro.
0 komentar:
Posting Komentar