Demokrat: Imbauan PBNU Tak Beralasan

17.48 by
Partai DemokratPengurus Partai Demokrat tidak terlalu serius menanggapi imbauan PBNU agar Majelis Dzikir SBY Nurussalam membubarkan diri, lantaran alasannya kurang kuat. Tuduhan yang disampaikan pengurus PBNU sama sekali tidak benar.

“Soal aliran dana Century, pansusnya saja belum selesai, belum dilimpahkan ke KPK, dana lain-lain, prosesnya masih panjang. Kalau bicara soal indikasi, siapa saja bisa,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta, Ferial Sofyan saat berbincang dengan okezone di Jakarta.

Sementara mengenai alasan kedua bahwa ada anggota majelis dzikir yang melakukan praktik-praktik mistis, Sofyan juga tegas membantahnya. Dia menegaskan, kegiatan Majelis Dzikir SBY tidak pernah menyimpang dari ajaran Islam.

Bahkan bacaan-bacaan doa dalam setiap kegiatannya, sama persis dengan ajaran ahlus sunnah wal jamaah. “Praktik mistis, setahu saya tidak ada seperti itu. Mereka melakukan dzikir seperti lazimnya di majelis dzikir lain, saya kira itu tak beralasan,” ungkapnya.

Sofyan juga menegaskan, anggota majelis dzikir SBY memang berasal dari latarbekang beragam. Mulai dari orang biasa, pejabat, hingga ulama besar. Salah satunya adalah KH Abdurrahman, keturunan Habib Kwitang.

“Dilihat saja komposisi anggotanya, Habib Kwitang, KH Abdurrahman, habib terpandang yang punya Islamic Center di Kwitang,” ujarnya.

0 komentar: