Australia Perbarui Travel Warning Warganya ke RI

11.28 by
Pemerintah Australia memperbarui peringatan kepada warganya agar tidak berpergian ke Indonesia. Negeri Kanguru itu masih melihat indikasi ancaman serangan terhadap warganya, meski gembong-gembong teroris telah tewas.

Departemen Luar Negeri Australia memperbarui travel warning bahwa masih ada ancaman serangan terhadap warganya di Indonesia, termasuk daerah tujuan favorit wisatawan, Bali.

“Teroris sebelumnya sudah melakukan atau merencanakan serangan ke tempat-tempat di mana banyak didatangi orang Barat, seperti klub malam, bar, restoran, hotel, dan bandara,” demikian dingkapkan Deplu AS.

Ditambahkan, berdasarkan analisa, serangan di tempat-tempat seperti itu masih akan terjadi.

Tiga warga Australia merupakan di antara korban tewas dalam serangan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta, Juli tahun lalu. Sementara pada tragedi Bom Bali 2002, Australia kehilangan 88 warganya.

Mabes Polri gencarkan perburuan gembong teroris pascatragedi Bom Kuningan tahun lalu. Perburuan itu membuahkan hasil. Pada September 2009, Densus 88 menggerebek sebuah rumah di Jebres, Solo, Jawa Tengah. Selain Noordin, serangan Densus juga menewaskan tiga terduga teroris lainnya.

Sebulan kemudian giliran Syaifudin Zuhri dilumpuhkan di Ciputat, Tangerang, Banten. Serangan Densus juga menewaskan saudaranya M Syahrir.

Disusul akhir Desember, Densus 88 berhasil menangkap mertua Noordin, Bahrudin Latif di Garut, Jawa Barat. Bahrudin dituding bertanggung jawab dalam membantu Noordin saat pelarian.

0 komentar: