Pihak SMUN 4 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, tetap tidak akan menerima lagi empat siswa yang telah menghina seorang guru melalui situs jejaring sosial facebook. “Kami tidak bisa menerima mereka lagi untuk bersekolah di sini, karena yang dilakukan mereka termasuk menghina sekolah,” kata Wakil Kepala Sekolah SMUN 4, Yose Rizal.
Pihak sekolah, tambahnya, sudah mengeluarkan dua surat pindah kepada siswa yang telah dikeluarkan dan ingin bersekolah di tempat lain.
“Sementara dua lainnya tetap kami tunggu untuk meminta surat pindah. Perbuatan mereka sudah sangat keterlaluan. Saya rasa sikap kami mengeluarkan mereka cukup tepat,” tandas Yose.
Apalagi, alasan keempat siswa menghina guru mata pelajaran keterampilan itu tidak tepat. Katanya, sang guru yakni Yunita memberi PR untuk dikerjakan.
Karena setiap pekan diberi PR, namun mereka tidak mau mengerjaan sampai lima kali berturut-turut. Di sanalah Yunita menyatakan tidak tidak memberi nilai.
“Di sanalah mungkin mereka kesal dan menghina guru itu dengan kata-kata kotor dan tidak pantas lewat facebook,” ungkap Yose.
Yose membantah jika sikap untuk mengeluarkan siswa itu berlebihan. “Jika dibilang keterlaluan tidak juga. Bisa saja guru yang dihina dengan kata tidak sopan melaporkan ke polisi. Namun ini dilakukan,” tukasnya.
Seperti diketahui empat siswa SMU 4 Tanjung Pinang, Kepri yakni berinisial YK, HF, AN, serta AM, dikeluarkan lantaran menghina seorang guru sendiri di facebook.
0 komentar:
Posting Komentar