Gertakan Demokrat Akan Solidkan Golkar

17.50 by
Partai DemokratPengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bakti, mengatakan, gesekan politik antara Partai Demokrat dan Partai Golkar yang sedikit memanas dalam beberapa hari terakhir akan merugikan Demokrat jika dibiarkan berkelanjutan.
Ada koalisi aja tidak bisa berjalan baik, apalagi kalau ditinggal Golkar dan PKS. Bisa termehek-mehek SBY.
-- Ikrar Nusa Bakti

Menurutnya, yang terjadi saat ini adalah kedua partai besar itu tengah adu kuat. Selain itu, sebagai partai yang dinilai tak mahir bernegosiasi politik, perseteruan ini justru akan berdampak negatif pada partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Setelah berpolemik dengan wacana reshuffle kabinet, pernyataan Presiden mengenai para pengusaha penunggak pajak juga dianggap sebuah warning bagi Golkar yang ketua umum-nya, Aburizal Bakrie, merupakan salah satu di dalamnya.

"Alangkah bodohnya Demokrat kalau meneruskan pertarungan ini. Sekarang ini kan Golkar-Demokrat sedang adu 'panco', siapa kuat siapa lemah. Sudahlah, Demokrat enggak usah macem-macem. Ada koalisi aja tidak bisa berjalan baik, apalagi kalau ditinggal Golkar dan PKS. Bisa termehek-mehek SBY," ujar Ikrar.

Gertakan-gertakan Demokrat dianggap Ikrar justru akan menyolidkan Golkar yang selama ini terpecah dalam beberapa faksi. "Lihat saja, semakin ditekan, nanti 'hantu-hantu' pohon beringin (Golkar) akan keluar. Hantu yang saya maksud adalah invisible power, kekuatan yang selama ini tidak tampak. Dan Demokrat bisa klepek-klepek," kata dia.

Meskipun terdiri dari unsur ideologi yang beragam, tekanan terhadap Golkar akan membuat partai ini solid.

0 komentar: