Tuding Golkar Incar Sri Mulyani, Benny Dianggap Alihkan Isu

19.20 by
Partai GolkarTudingan politisi Partai Demokrat (PD) Benny K Harman bahwa Partai Golkar (PG) mengincar Sri Mulyani dalam pansus angket Century berbuntut panjang. Benny balik dituding sebagai pengalih isu dari derasnya pemeriksaan pansus kepada para saksi.

"Selaku anggota pansus, saya merasa kinerja pansus terganggu oleh upaya segelintir orang yang berupaya melakukan personalisasi. Seolah-olah melalui pansus, Pak Ical melakukan penekanan agar presiden mencopot Sri Mulyani sebagai menkeu," kata ketua DPP PG Ade Komarudin kepada wartawan di gedung DPR Senayan, Jakarta.

Menurut pria yang menjadi sekretaris FPG DPR ini, upaya personalisasi ini adalah bentuk pengalihan isu yang tujuannya mendegradasi kredibilitas pansus. Padahal, semua anggota pansus telah bekerja atas dasar fakta dan data.

"Adalah tidak mudah bagi anggota pansus untuk membela siapa pun bila tak terbantu oleh fakta dan data yang menunjang. Sebaliknya, untuk bersikap tak adil kepada seseorang pun adalah tak mudah, bila fakta dan data tidak menyudutkan," paparnya.

Ade menegaskan, sejak awal pembentukan pansus Century, FPG sudah menyampaikan bahwa pansus tidak boleh dijadikan ajang untuk pemakzulan presiden. Pansus Century disetujui oleh semua fraksi di DPR untuk mencari kebenaran dan kejelasan atas kasus skandal Bank Century.

"Bahkan untuk memanggil presiden saja, FPG memandang itu tidak relevan karena sampai saat ini belum ditemukan fakta dan indikasi presiden terlibat kasus Century. Adapun bila presiden berhentikan menteri, itu urusannya presiden bukan urusan dan desakan pansus," jelasnya.

Meski demikian, lanjut orang dekat Akbar Tandjung ini, Golkar memahami bila di akhir perjalanan pansus diambil keputusan politik. Sebab semua telah didasarkan atas fakta dan data dari penyelidikan selama ini.

Dari keputusan itu, lanjut Ade, mungkin pihak-pihak yang terkena sanksi bisa gerah sehingga terus menerus berupaya mengalihkan isu ke arah personalisasi. Ini semua agar hasil pansus dipandang tidak kredibel.

"Atas dasar itu, apa yang disampaikan Benny sama sekali tidak benar. Saya sama sekali tak dapat mengerti apa yang disampaikannya. Keputusan rekomendasi nonaktif dari pansus adalah keputusan bersama, maaf, termasuk Benny sebagai anggota pansus," papar Ade.

"Sama sekali saya nggak paham tampaknya beliau lebih tahu tentang PG dibanding saya. Jika
begini, kami serahkan kepada publik untuk menilai," pungkasnya.

0 komentar: