
Harga minyak untuk kontrak Februari turun USD1,39 ke USD77,70 per barel pada perdagangan New York Mercantile Exchange (Nymex), seiring dengan melemahnya bursa Asia. Sedangkan di London, harga kontrak minyak jenis Brent untuk Maret turun USD1,46 menjadi USD77,11 pada ICE Futures.
"Anda melihat tanda-tanda lebih lanjut bahwa tanpa adanya optimisme ekonomi dari investor, pasar minyak bakal melemah karena fundamental ekonomi yang mendasari masyarakat adalah perekonomian di pasar," kata analis Tradition Energy Gene McGillian, di Stamford, Connecticut.
Sementara itu, menurut administrasi informasi energi AS, persediaan bahan bakar di AS telah naik pekan lalu, meski cuaca sangat dingin, cukup untuk menambah cadangan minyak saat itu.
Permintaan minyak AS untuk bahan bakar pemanas ruangan mengalami penurunan sebesar empat persen, di bawah level tahun sebelumnya dalam empat minggu yang berakhir pada 8 Januari. Suhu saat ini diperkirakan melebihi batas sewajarnya.
Badan Energi Internasional yang sempat memproyeksikan pertumbuhan permintaan minyak pada Jumat pekan lalu, mengatakan bahwa baru-baru ini cuaca dingin membalut di negara-negara konsumsi minyak utama telah berbuat banyak untuk meningkatkan permintaan bahan bakar.
0 komentar:
Posting Komentar